.

• calon donor harus berusia 17-60 tahun,
  
• berat badan minimal 50 kg
  
• kadar hemoglobin >12,5 gr%
  
• tekanan darah 100-150 (sistole) dan 70-100 (diastole).
  
• menandatangani formulir pendaftaranan
  
• tidak mengalami gangguan pada pembeku darah
  
• lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah, dan pemeriksaan oleh dokter
  
• untuk menjaga kesehatan dan keamanan darah, calon donor tidak boleh dalam kondisi atau menderita sakit seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui
  

.

1. Menyeimbangkan kadar zat besi
Menurut berbagai penelitian yang telah dilakukan, banyak orang memiliki kadar zat besi yang berlebihan dalam tubuh. Kondisi tersebut jelas tidak sehat dan membahayakan jantung. Untuk menyeimbangkan kembali kadar zat besi, sebaiknya Anda melakukan donor darah.

2. Tes kesehatan
Sebelum melakukan donor, sejarah kesehatan seorang pendonor pasti diperiksa terlebih dahulu. Ada keuntungan di balik pemeriksaan ini, sebab Anda secara tidak langsung mendapat tes kesehatan gratis untuk mengetahui kondisi tubuh sendiri.

3. Menurunkan risiko kanker
Keseimbangan zat besi setelah donor darah ternyata juga menurunkan risiko penyakit kanker. Khususnya kanker yang menyerang usus besar, paru-paru, hati, dan tenggorokan.

4. Mengontrol tekanan darah
Manfaat kesehatan berikutnya dari donor darah adalah mengontrol tekanan darah dalam tubuh. Seperti yang telah diketahui, darah tinggi mampu memicu berbagai penyakit. Jadi untuk mengurangi risiko tersebut, alangkah baiknya jika Anda rutin melakukan donor.

5. Menurunkan kolesterol
Sel darah mengandung kolesterol, baik jahat maupun baik. Namun jika Anda adalah seseorang yang rutin mendonorkan darah, kolesterol jahat dalam darah tersebut jumlahnya akan menurun.

6. Membantu tubuh saat kekurangan darah
Terbiasa melakukan donor juga bisa membantu tubuh ketika kekurangan darah. Sebab ketika donor, darah akan berkurang dan berusaha mengisi kekosongan. Tubuh yang terbiasa bertahan dengan kondisi tersebut pun cukup menguntungkan jika suatu saat Anda mengalami kekurangan darah akibat luka atau cedera serius.