Quote:
Jakarta - Percobaan bom bunuh diri di Medan, Sumatera Utara menjadi perbincangan di media sosial. Salah satu yang jadi perbincangan adalah KTP pelaku IAH (17) yang disebut NIK-nya tidak terdaftar.
"Kita sudah ngecek, Kacapil (Catatan Sipil) di sana (wilayah Medan) sudah mengatakan (KTP IAH) benar. KTPnya asli, kita sudah cek ke kecamatan, Kacapil setempat," kata Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto saat dikonfirmasi tentang KTP IAH yang disebut tidak terdaftar NIK-nya dihubungi detikcom, Rabu (31/8/2016).
Ketika ditanya tudingan rekayasa dalam kasus ini, Agus mengatakan pernyataan tudingan rekayasa itu harus bisa dipertanggungjawabkan. "Siapa yang (dituduh) merekayasa itu perlu ditegaskan, jangan sampai orang yang tidak merasa melakukan tapi terkena pernyataan itu," ujarnya.
"Kalau misalnya sampai ada laporan kepada kita, tentunya kita akan ambil langkah sesuai yang diperlukan," sambungnya.
Selain itu, Agus mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan jejaring media sosial. "Kita minta masyarakat, gunakan lah facebook, twitter atau apa pun itu media-media yang ada di media sosial itu, bersikaplah, berbicaralah, dan gunakanlah secara bijak. Jangan sampai menimbulkan opini-opini yang tidak bertanggungjawab," urainya.
Sumber:
http://news.detik.com/berita/3287396...030.1466039015
POLRI terlalu jujur, padahal kemarin ada yang kelojotan bilang rekayasa
Atau ada alasan lain lagi? KTP baru gitu?
Intinya, siapapun yang mencoba-coba jadi terosris, wajiblah hukumnya dibasmi sampai keakar-akarnya, termasuk yang suka bikin gaduh di NKRI.