http://beritajatim.com/ekonomi/27538...artu_tani.html
Jombang (beritajatim.com) - Menteri BUMN Rini Soemarno memimpin soft launching Kartu Tani di Pabrik Gula (PG) Tjoekir, Kabupaten Jombang, Selasa (30/8/2016). Kartu Tani ini merupakan yang pertama dalam sejarah Indonesia yang mampu mengintegrasikan data sektor pertanian, mulai dari tanam, pemeliharaan, pasca-panen, hingga pembiayaannya.
Menteri Rini Soemarno secara simbolis menyerahkan Kartu Tani kepada 904 petani di lingkungan pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) tersebut. Soft launching tersebut merupakan tahap awal. Saat ini sedang disiapkan untuk para petani di daerah lainnya, dan tidak hanya terbatas pada komoditas tebu saja, tapi juga komoditas pangan lain.
"Kartu ini menjadikan industri gula terintegrasi satu sama lain. Para pelakunya sudah terhubung, baik itu petani, pabrik gula, produsen pupuk, hingga perbankan. Ini merupakan fase baru agar ke depan sektor pertanian Indonesia makin maju, modern, dan yang terpenting bisa memfasilitasi petani untuk mendapatkan berbagai kemudahan," ujar Rini.
Dia melanjutkan, Kartu Tani adalah basis data yang menunjukkan profil petani secara lengkap, mulai dari luas dan lokasi lahan, jadwal panen, penjatahan pupuk, hingga akses pembiayaan perbankan. Untuk petani tebu, datanya dilengkapi dengan rincian transaksi pabrik gula, termasuk jumlah rendemen (kadar gula dalam tebu) dan jumlah produksi gula. Dengan sekali klik, semua aktivitas petani terekam, sehingga semuanya transparan.
Rini merinci, dengan kartu tersebut, para petani bakal mendapat banyak kemudahan. Di antaranya memperoleh kepastian ketersediaan sarana produksi pertanian (saprotan) bersubsidi/non-subsidi, termasuk distribusi pupuk; kemudahan akses pembiayaan bank BUMN melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga terjangkau, dan difasilitasi kemudahan sertifikasi tanah melalui skema Prona dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Selain itu, bisa mendapat kemudahan subsidi dari program-program yang dijalankan pemerintah.
"Para pemegang Kartu Tani mendapatkan kemudahan karena datanya sudah terekam dengan lengkap. Misalnya, saprotan bersubsidi hanya untuk petani yang berhak, yang sudah terekam datanya di kartu ini," jelas Rini.
Direktur Utama PTPN X Subiyono menambahkan, Kartu Tani merupakan hasil sinergi antara PTPN dan bank BUMN. Sistem di antara perusahaan-perusahaan tersebut terintegrasi. Saat ini di seluruh lingkungan pabrik gula milik PTPN X telah dilakukan pendataan terhadap 8.748 petani dengan sebaran 75.853 petak seluas 58.704 hektare.
"Data tersebut bakal divalidasi secara bertahap melalui foto udara, sehingga presisi petak per petak lahannya. Setelah itu baru diberikan Kartu Tani," ujarnya.
Usai melakukan launching, menteri bersama rombongan melihat secara langsung pasar murah yang digelar di area PG Tjoekir. Pasar tersebut menjual sembako mulai beras, gula, minyak goreng, dengan harga di bawah pasaran. [suf/but]
Negara Kartu, udah bisa maen seri.