Selama ini tidak banyak yang tahu kalau Indonesia sudah mampu mengembangkan sendiri moda transportasi perkotaan. Moda transportasi tersebut bernama metro kapsul. Metro kapsul merupakan sebuah moda transportasi perkotaan yang berjalan pada jalur khusus dan bisa beroperasi secara otomatif tanpa masinis. Berbeda dengan kebanyakan moda transportasi yang berjalan diatas rel dan menggunakan roda baja, metro kapsul justru menggunakan roda karet dan berjalan diatas lintasan beton. Kecepatan maksiml metro kapsul ini mencapai 80 km/jam. Kandungan lokal pada metro kapsul ini juga cukup tinggi, yaitu mencapai 90%.


Track untuk ujicoba metro kapsul




Metro kapsul saat ujicoba dilintasan

{QUOTE}Sebagai sebuah produk yang baru dirintis, boleh dibilang metro kapsul memiliki desain yang cukup bagus. Bukan cuma desainnya yang bagus, biaya pembangunan metro kapsul ini juga diklaim lebih murah dibandingkan LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit). Metro Kapsul cuma membutuhkan biaya pembangunan 200 milyar per km. Bandingkan dengan LRT yang menelan biaya sekitar 400 milyar per km atau MRT yang biaya pembangunannya sekitar 900 milyar per km. Hanya saja metro kapsul memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan LRT dan MRT. Satu kereta metro kapsul hanya mampu membaa 50 orang saja. Untuk menyiasati hal tersebut, maka metro kapsul ini dapat dioperasikan 4-5 kereta sekaligus dalam sekali perjalan. Jadi kalau seandainya dioperasikan 5 kereta sekaligus, maka sekali perjalanan metro kapsul ini mampu mengangkut 250 penumpang.

Untuk yang masih penasaran seperti apa metro kapsul ini, bisa melihat detilnya pada video dibaah ini.