Langsung aja pada kisah cerita gan...

awal dari cerita, adalah sepasang kekasih yang tengah dimabuk kasmaran sebut saja si cew dengan panggilan "Sri" dan cow adalah tejo. Sri dan Tejo telah menjalin kisah asmara meraka dengan sangat menyenangkan dan penuh dengan keindahan untuk beberapa bulan,bahkan Sri sering diajak oleh tejo untuk pulang ke kampung halamnnya, orang tua si Tejopun pernah menanyakan tentang keseriusan Sri terhadap putranya yang dijawab dengan keseriusan tanpa ragu dari si sri. tidak ada hal berarti yang membuat sri ragu terhadap Tejo, semua nampak mulus dan indah bagi Sri, tentang masa depannya bersama Tejo nanti Bagi Sri, Tejo adalah calon imam yang bisa membawanya menuju kebahagiaan

Hingga di usia 5 bulan kisah mereka berjalan, terjadi sebuah peristiwa yang membuat hati Sri hancur berantakan dan membuat ia hilang arah,
semua berawal ketika Sri mendapat kabar bahwasannya Tejo telah menghamili seorang wanita lain dikampung halamannya,Tejopun memberi alasan bahwasannya peristiwa itu terjadi sebelum mereka berdua menjalin hubungan,Tejo beralasan bahwa wanita yang ia hamili bukan wanita baik-baik,Tejo menjelaskan pada sri bahwasannya wanita itu sering tidur dengan cow yang berbeda-beda, "Aku hanya korban! aku tidak yakin janin yang dikandung oleh wanita itu adalah hasil dari benihku", ujar Tejo memberi penjelasan kepada Sri, Tejo pun berjanji kepada Sri jika ia akan menceraikan wanita itu setelah janin itu terlahir, dan ia akan kembali kepelukan Sri.Sripun percaya dengan cerita dan janji Tejo yang akan kembali kepadanya tanpa memikirkan entah bagaimana nanti

Sri yang tengah dilanda kesedihan selalu merasa galau gundah gulana hingga membuatnya menjalani seiap harinya dengan kemurungan
dan penyesalan, sempat beberapa kali sri mengirim BBM kepada wanita yang telah dihaimili Tejo hanya untuk mencari sebuah kebenaran yang sejatinya hanya membawanya lebih dalam menuju kesedihan dan kecewa, Hingga pada suatu ketika datanglah saya sebut saja saya "gino".
Sri dan Gino pada sejatinya telah saling kenal jauh sebelum sri mnegenal Tejo,hanya saja mereka tidak terlalu akrab dan jarang bahkan hampir g pernah bertemu, gino yang mengetahui bahwa sri tengah dilanda kesedihanpun berniat baik untuk menghibur Sri,ia bersedia mendengar semua masalah Sri, Bahkan memberi masukan nasehat yang gino harap bisa sedikit banyak membuat Sri menjaedi tegar dan bisa move on dari keaadaannya saat itu..

Lambat laun Sri dan Gino pun menjadi lebih dekat dan akrab, mereka berdua sering menghabiskan waktu bersama bahkan hampir tidak ada satu haripun dimana mereka berdua tidak bertemu.
seiring berjalannya waktu tumbuh rasa dari Gino untuk si Sri,semua hal yang ada dalam Sri menjadi lebih indah dimata Gino, padahal tidak ada sedikitpun niat untuk mengambil kesempatan dari Gino untuk masuk di hati Sri ketika Sri tengah mengalami hal menyedihkan itu, Gino tulus tanpa pamrih saat itu, ia hanya merasa iba terhadap sri,sehingga berusaha untuk bisa membuat sri merasa lebih baik dan move dari rasa sedihnya, sampai suatu malam gino memberanikan diri untuk meng SMSkan apa yang ia rasa, Gino terlalu takut dan tidak PD untuk mengatakan langsung terhadap Sri, ia takut jika Sri malah menjauh dan merusak pertemanan mereka... gino mengutarakan semua perasaannya terhadap sri, tentang rasa yang datang begitu saja dengan tiba2 tanpa ijin dengan egoisnya mempengaruhi otak gino untuk menumbuhkan RASA, yah rasa sayang dan suka melebihi dari rasa seorang teman,Saking takutnya sri bakal menjauhinya dan tidak mau berteman lagi dengannya, gino tidak mengharuskan Sri untuk membalas Rasanya, Di akhir SMSpun gino bilang kepada sri bahwa apa yang ia utarakan tidak perlu dijawab karna ini bukan penembakan atau permintaan, ini hanya sebuah pengutaraan pengungkapan tentang apa yang gino rasa, ia hanya berharap untuk Sri tahu bahwa telah tumbuh rasa dihati gino, ya rasa sayang lebih tepatnya,. bahkan ketika keesokan harinya Sri membalas pesannya Gino langsung menghapusnya tanpa membaca pesan tersebut.

tanpa disangka ternyata Sri merespon Positif terhadap ungkapan jujur dari Gino terhadapnya, malam itu tepat hari jumat 12 februari Sri dan Gino sepakat untuk mencoba menjalaninya dengan peningkatan status menjadi sepasang kekasih, semua jadi lebih indah bagi mereka berdua,
semakin tiada hari yg terlewatkan tanpa semua kemesraan dan canda tawa mereka berdua,ribuan kata sayang cinta dsb diucap gino untuk sri,
gino selalu ada untuk Sri, Gino berjanj untuk selalu ada bua Sri mendukung setiap langkah Sri tanpa ada sedikitpun pamrih,gino hanya ingin melihat sri selalu bahagia,..Meskipun begitu Gino tahu bahwasannya sebagian Hati Sri masih tertinggal di kekasihnya yang dulu "Tejo". terlalu sering Sri bercerita tentang masa indahnya dulu bersama Tejo kepada Gino, kemana saja mereka berdua sering pergi berdua, Bahkan pernah Sri mengajak Gino dimana Tejo mengutarakan rasanya. dari semua yang Sri ceritakan tentang tejo,Gino tahu bahwa masih ada hati Sri yang tertinggal di Tejo,dan Gino hanya bisa ikut tersenyum ketika cerita bahagia itu mulus meluncur dari bibir manis Sri,meski sakit Gino hanya bisa ikut tersenyum sambil memberi oba merah dihatinya yang sedikit ter iris iris karna cerita masa lalu Sri dan Tejo...

hingga 7 Bulan kemudian setelah hubungan antara Sri dan Gino berjalan, suatu saat Gino menemukan sebuah histrory Chatingan yang telah dihapus tertanggal 18 agustus, BBM antara Sri dan teman sekampung Tejo, disitu gino membaca semua pertanyaan sri tentang tejo, tentang kabar, dimana ia tinggal,bagaimana hubungan tejo dengan anak dan istrinya, dan di akhiri dengan Titipan Salam dari Sri untuk tejo di chat tersebut,dan di chatingan tertanggal 19 agustus, disitu terbaca oleh gino bagai mana Sri menegaskan tentang keseriusan salamnya dengan menyakan lagi kepada teman sekampung tejo, apakah salamnya untuk tejo telah disampaikan...

gino sangat sakit saat itu, hatinya bagai di iris kemudian diberi air perasaan jeruk lime yang di aduk dalam sejumput garam (lebay mode on haha), Gino merasa semua apa yang ia berikan kepada Sri adalah sia2, teman bahkan keluarga yang gino kesampingkan demi memprioritaskan Sri diatas semuanya, seakan semua lantah tak berarti,
perjuangan gino 7 bulan itu ternyata belum cukup bisa membuat Sri move on dari Tejo. gino yang marah merasa ta dihargai pun pergi begitu saja meninggalkan Sri dirumahnya, ia terlalu sayang terhadap sri yang ternyata masih mengharap tejo, sehingga tidak mau Sri melihat kemarahannya, gino lebih memilih pergi tanpa kata, sampai sri pun bertanya kepada Gino tentang perubahan sikapnya yang begitu saja tidak seperti biasanya yang pasti selalu pamit kemanapun gino pergi. Ginopun mengutarakan semua tentang amarah,kecewa,dan kesedihannya yang mendalam via SMS, ia terlalu takut dan malu untuk memperlihatkan semua ekspresi kesedihan kekecewaan dkk itu di depan Sri langsung...

Sri menjelaskan semua tentang bbm itu, ia menganggap salam itu wajar, itu hanya salam say hay dari seorang teman yang lama tidak bertemu, "HELLO!!!" dia mantanmu keles, hampir setiap 2 atau 3hari sekali pasti ada namanya terluncur dari bibir manismu, kamu bilang itu wajar?
entah wajar itu terukur dari mana,
tapi menurut gino itu sama sekali tidak wajar,tidak selayaknya seorang wanita mengirim salam kepada mantannya yang telah ber anak istri, apalagi dipertegas dengan pertanyaan sudah disampaikan belum salamnya kemaren terhadap tejo...gino merasa itu semua tidak pada tempatnya, bagai mana jika istri tejo tahu tentang salam itu??? apa tidak menjadi masalah untuk istri tejo?...

Ginopun akhinya berusaha untuk mencoba mengerti meski sebenarnya gino sama sekali tidak paham dari kata wajar yang dimaksud oleh Sri,
gino masih menyimpan sejuta tanya akan makna dari SALAM WAJAR seorang mantan itu.
gino merasa ada rasa harap di hati Sri akan janji yang dulu diucap tejo jika ia akan kembali padanya...

BERSAMBUNG...



sekalian mohon masukan dari agan sekalian yah buat si gino ini hehe
sekali lagi terima kasih telah menyempatkan untuk sekedar mengisi poling