Melanjutkan studi di luar negeri semakin diminati oleh para pelajar Indonesia. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya beasiswa yang tersedia. Negara tujuan studi pun kian beragam, mulai dari benua Eropa, Amerika, Australia, hingga Asia.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Intan Ahmad menilai, saat ini Tiongkok juga cukup potensial untuk menjadi destinasi belajar bagi anak Indonesia. Beasiswa yang ditawarkan pemerintah Tiongkok juga meningkat tajam menyusul semakin eratnya hubungan antara kedua negara tersebut.

"Potensi belajar ke Tiongkok makin besar. Dan untuk Indonesia, saya pikir perlu belajar ke negara yang punya kemampuan sains dan teknologi yang baik, salah satunya Tiongkok," ucapnya dalam Acara Pelepasan Mahasiswa Penerima Beasiswa ke Tiongkok, di Kedutaan Besar Tiongkok, Jakarta, baru-baru ini.

Intan menjelaskan, Tiongkok mengalami pembangunan yang luar biasa. Dalam bidang pendidikan tinggi, beberapa universitas di sana juga memiliki peringkat tinggi di level dunia. "Dua minggu lalu, Kemenko PMK bersama Kemristekdikti berangkat ke Tiongkok untuk diskusi di bidang pendidikan, sains, dan teknologi. Indonesia paling tidak akan mendapat 100 (beasiswa) lagi, tersedia untuk sarjana, master, dan doktor. Nanti akan kami umumkan di laman terkait universitasnya," terangnya. Tahun ini sendiri, lanjut dia, terdapat 175 pelajar Tanah Air yang siap menempuh studi di Negeri Tirai Bambu tersebut. .

Oleh sebab itu, tak lupa dia menyampaikan apresiasi bagi Pemerintah Tiongkok. "Di Tiongkok ini beberapa universitas rangkingnya tinggi di dunia, bahkan untuk orang Tiongkok saja tidak mudah diterima di sana. Jadi untuk beberapa mahasiswa Indonesia diterima di sana itu luar biasa. Selain itu saya rasa kita perlu perbanyak mahasiswa yang belajar bahasa Mandarin karena selama ini bahasa Inggris sudah umum," tambahnyaa.

http://news.okezone.com/read/2016/08...ajar-indonesia