Saat di buat tulisan ini (29 Agustus 2016) pasti banyak dari kalian yang mengeluhkan "Tanggal Tua", "Kantong Kering", "Dompet Tipis", dan sebagainya yang intinya keuangan lagi tidak baik. Buat yang masih tinggal dengan sanak keluarga tentu bukan menjadi masalah. Tapi buat sang Perantau? Tanggal tua tentu merupakan salah satu masalah yang kadang bisa menjadi besar.


Photo Source: www.makanenakmurah.com

Menjadi seorang anak kos tentu bukanlah perkara mudah dan membutuhkan banyak perjuangan. Mulai dari kehabisan uang saat menjelang tanggal tua, pengeluaran yang tak terduga, hingga berbagai masalah-masalah lain yang seolah semakin membuat situasi menjadi 'menjenuhkan'.

Sebenernya ada berbagai macam Tips yang bisa dilakukan saat kita merasa Kantong kita sudah Kering. Apa saja tips tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini:
1. Manajemen Keuangan

Photo Source: www.makanenakmurah.com

Pernahkah dari kalian membuat buku manajemen keuangan atau catatan keuangan baik itu pengeluaran maupun pemasukan selama sebulan?
Jika belum, inilah saatnya kalian berubah. Dikutip dari makanenakmurah.com bahwa seorang anak kos (Para perantau) dituntut untuk memanajemen keuangan jauh lebih baik dibandingkan mereka tinggal bersama keluarga. Kenapa? Karena mereka tinggal sendiri dan jauh dari keluarga, tentu kemandirian menjadi hal pokok yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan Manajemen keuangan, kita dapat melihat cash flow keuangan kita. Berap pengeluaran tiap hari nya? Berapa Pemasukkan selama sebulan? Jika bagi yang sudah bekerja, apakah gaji perbulan mampu menutupi semua pengeluaran selama sebulan? Jika tidak tentu ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk dibulan selanjutnya.

Contoh Permisalan:

Jika si A tinggal di Jakarta Timur dan Bekerja di Jakarta Selatan dengan gaji Rp.4.000.000,- selama sebulan. Biaya Kosan Rp.800.000,- per bulan. Transport (Uang bensin) Rp.600.000,- selama sebulan. Makan +Minum selama sebulan +/- Rp.1.500.000,- (Dengan catatan makan per hari Rp.15.000,- X 3 = Rp.45.000,- X 30 Hari =Rp.1.350.000,-. Dibulatkan menjadi Rp.1.500.000 termasuk dengan minum). Angsuran Motor Rp.750.000,- dan Biaya Rokok (bagi yang merokok) Rp.600.000,-, Biaya Jalan-jalan (Nongkrong di Kafe, Nonton film, Jalan-jalan, dll) rP. 500.000,- maka cash flow perbulan:

Pemasukan: Rp.4.000.000,-

Pengeluaran Pokok: Rp.800.000 + Rp.600.000 + Rp. 1.500.000 = Rp.2.900.000,-
Biaya Angsuran Motor: Rp.750.000,-
Biaya Rokok: Rp.750.000,-
Biaya Jalan-jalan: Rp.500.000,-
Total Pengeluaran: Rp.4.900.000,-

Total Keseluruhan= Pemasukan- Pengeluaran = Rp.4.000.000 - Rp.4.900.000 = - Rp.900.000,-

Oh ya, pengeluaran ini sifatnya tentatif ya. Ada yang lebih besar dari pengeluaran diatas, ada juga yang lebih kecil. Semua tergatung dari situasi dan kondisi seperti biaya kosannya, gaya hidupnya, rokok, memiliki angsuran motor atau tidak, dll. Tapi jika misalkan pengeluaran seperti diatas, tentu untuk cash flow nya tidak baik. Alhasil biasanya anak kos meminjam uang dengan teman atau minta ditransfer keluarga di Kampung.

Nah Jika kita memiliki buku catatan cash flow keuangan perbulan. Tentu akan ada skala prioritas yang mana yang harus didahulukan. Dan untuk pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting pun dapat diminimalisir. Misal Biaya Rokok menjadi Rp.250.000,- dan Biaya Jalan-jalan jadi Rp.100.000,- perbulan. Tentu pengeluaran dan pemasukkan imbang (tidak minus)

2. Makan Di Tempat Yang Murah

Photo Source: foody.id
"Makan harus disesuaikan dengan isi kantong" Kenapa? Jika kita makan di tempat makan yang mewah tentu ini akan semakin membuat Pengeluaran perbulan mu semakin banyak Berdasarkan kutipan Foody.id ada beberapa list tempat makan murah yang bisa dijadikan rekomendasi untuk makan, misalnya:
1. 6 Tempat Makan Murah di Bekasi Buat Akhir Bulan
2. Tempat Makan Kaki Lima
3. All You Can Eat

3.Ada Pengeluaran Maksimal Perhari
Karena Perhari pengeluaran kita untuk makan dan rokok. Tentu hal ini hari menjadi bahan pertimbangan yang paling penting saat kita ingin mengeluarkan uang perharinya. Misal makan + Minum perhari Rp.50.000,- dan Biaya Rokok perhari Rp.25.000.,- maka pengeluaran perhari maksimal Rp. 75.000,-. Bahkan kalau bisa perhari dikurangi menjadi Rp. 50.000,- perhari untuk makan dan rokok. Untuk lebih baiknya. Belajar untuk berhenti merokok. Toh ini demi kebaikan ( Baik untuk kesehatan maupun keuangan).

4. Puasa Senin & Kamis
Bagi umat muslim, Puasa Senin & Kamis merupakan salah satu amalan sunnah. Tapi ternyata, selain sebagai salah satu sumber amalan, puasa Senin Kamis juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk meminimalisir pengeluaran per Bulan.

Nah itulah Tips yang bisa kalian praktekkan. Tanggal Tua ataupun Kantong Kering takkan menjadi permasalahan lagi jika 4 Tips diatas diterapkan. Semoga bemanfaat ya guys...