http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...k-terima-gaji/

Kamis, 25 Agustus 2016 | 11:34 WIB
Risma Pusing, 16 Ribu PNS Terancam Tak Terima Gaji
Nasional Ridwan
Tri Rismaharani alias Risma. Foto via Jawa Pos

Tri Rismaharani alias Risma. Foto via Jawa Pos
Tweet

POJOKSATU.id, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma pusing lantaran pemerintah pusat membekukan dana alokasi umum (DAU) yang biasa digunakan untuk menggaji PNS. Akibat kebijakan itu, PNS Surabaya terancam tidak terima gaji selama 4 bulan ke depan.

Risma mengaku hingga saat ini pihaknya belum mempersiapkan langkah antisipatif terkait penundaan pencairan DAU dari pusat. Risma masih menunggu mekanisme dari Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu). Sebab, pemkot memang mengandalkan alokasi DAU itu untuk membayar gaji PNS.

Risma mengaku takut jika mengambilkan jatah gaji PNS dari pos lain selain dari DAU. Karenanya Pemkot masih masih wait and see. Pemkot kebigungan memikirkan bagaimana harus menambal biaya gaji PNS.

“Nanti kita lihat lah. Kita lihat alokasi anggaran dan kekuatan APBD kita berapa?,” tukas Risma.

Terlebih, anggaran dalam APBD Kota Surabaya sudah diplot untuk program-program pembangunan tertentu.

“Kita juga sedang kejar PAD. Sekarang ini belum tercapai target dan kita kejar sampai akhir bulan ini,” kata Risma.

BACA: Ratusan Ribu PNS Dikorbankan Pemerintah Jokowi, Pemda Protes

Lebih lanjut, wali kota kelahiran Madiun ini berpendapat bahwa daripada DAU yang dikurangi, maka lebih baik dana alokasi khusus (DAK) yang dikurangi.

Sebab, DAK biasanya dipakai anggaran selain gaji PNS. Untuk mengatasi masalah DAU ini, Risma mengaku akan melobi pemerintah pusat.

“Saya tak coba ke sana. Duh, pokoknya kalau DAU ini berat saya. Sekarang belum tahu ini akan diganti bagaimana?,” ungkap Risma lagi.