Officar Hamonangan Manulang (31), warga Pontianak Barat, Kalimantan Barat, yang sebelumnya menganut agama Kristen Protestan menyatakan masuk Islam, Kamis (25/8/2016) sore di Pesantren Bustanul Huda Blangpidie.

Proses pengucapan dua kalimah syahadat itu dipimpin oleh wakil Katua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Abdya, Tgk Zarkasyi Ibrahim dan disaksikan Camat Blangpidie, Zulbaili, Kadis Syariat islam Abdya, Adnan, ketua Rumah Singgah Abdya, Zainal Cot dan pimpinan Pesantern Bustanul Huda Abdya, Tgk H Muhammad Qudusi Syam Marfaly.

Setelah proses syahadat selesai, Officar Hamonangan diberi nama Muhammad Ali."Sebelumnya dia ini tinggal di Banda Aceh dan kerja di Yayasan Rehabilitas Narkoba Tabina Aceh. Namun, saat dia tugas ke Rumah Singgah Abdya untuk mengobati pecandu narkoba, dia sampaikan niatnya kepada Zainal Cot bahwa dia ingin masuk Islam," ujar Camat Blangpidie, Zulbaili kepada Serambinews.com, Kamis (25/8/2016) malam.

Mendapat kabar itu, Zulbaili selanjutnya menghubungi ketua MPU Abdya, Tgk M Dahlan. Setelah dihubungi, ternyata Ketua MPU Abdya sedang berada di Jakarta.

Selanjutnya, menghubungi Tgk Zarkasyi Ibrahim dan selanjutnya membawa ke Pesantren Bustanul Huda Blangpidie."Saat ditelpon Ketua Zainal, saya terbayang dengan pengajian di pendopo bupati, tentang barang siapa yang mendapat kabar ada orang ingin masuk islam, jika tidak langsung kita kerjakan, apabila orang tersebut meninggal, maka dosanya itu saya yang tanggung, teringat itu langsung saya proses, sunat dan beli sejumlah perangkat lainnya," ungkap Zulbaili.

Niat dia masuk Islam, kata Zulbaili, telah lama disampaikan kepada kawan tempat ia bekerja, namun kawan-kawannya mengaku tidak tahu cara, sehingga niatnya itu harus tertunda.

"Terbukti, sekarang dia sudah tahu cara wudhu, sudah bisa membaca surah Alfatihah dan syahadat, karena sebelumnya dia sudah mempelajari tentang Islam," pungkasnya.

http://aceh.tribunnews.com/2016/08/2...-di-blangpidie

semoga istiqamah