Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
Gaya Hidup Mewah Sang Gubernur
Spoiler for Gaya Hidup Mewah Sang Gubernur:

TEMPO.CO, Jakarta - Pasca penetapan Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 23 Agustus 2016 lalu, publik pun mulai menghubungkan sejumlah aset yang dimiliki sang gubernur sebagai bagian dari hasil tindak pidana korupsinya.

Nur Alam menjadi tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan kewenangan dalam pemberian izin pertambangan nikel di dua kabupaten di Sultra.

Aset milik Nur Alam yang mulai disorot antara lain rumah pribadinya yang berada di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia.

Rumah bercat kuning gading yang dibangun di atas lahan seluas satu hektar itu memang berbeda. Bangunannya terlihat mencolok dari rumah-rumah atau deretan ruko yang berada di wilayah itu.

Kesan megah dan mewah sudah mulai terlihat dari luar. Dimulai dari pagar rumah bercat hitam, yang dibuat dengan ukiran inisial nama orang nomor satu di Sultra, NA.

Jika dilihat, bangunan rumah Nur Alam bergaya mediterania. Bagian depan berupa bangunan satu lantai. Di bagian tengah dan belakang terdiri dari tiga lantai.

Selain karena desain dan bangunannya yang super besar, fasilitas di rumah ini pun tak biasa. Rumah ini di lengkapi lift, ruangan pertemuan yang bisa menampung sampai 30-an orang, kolam renang, taman, dan garasi yang bisa menampung sampai 4 kendaraan. Belum lagi, sejumlah fasilitas berupa interior bangunan yang juga dipesan khusus dari luat Sultra.

Saat KPK menggeledah rumah itu pada Selasa 23 Agustus 2016, ada tiga koleksi mobil mewah yang sedang terparkir di garasi, antara lain Toyota Alphard senilai Rp 600 juta. Mercedes Bens senilai seharga Rp 800 juta, dan Jeep Wrangler senilai Rp 500 juta.

Pada 2014 lalu, Tempo pernah mewawancarai pekerja yang khusus didatangkan dari wilayah Jawa. Menurut si pekerja, saat itu dia bersama sekitar 20 orang kawannya sudah berada di Kendari selama 4 tahun untuk merenovasi. Di awal renovasi rumah itu, jumlah pekerja bahkan sampai 50 orang.

"Ya kami ditanggung pulang pergi naik pesawat, semua akomodasi. Gaji kami Rp 150 ribu per hari. Jadi, sekali saja sebulan hanya untuk bayar gaji bisa sampai ratusan juta," ujar pekerja saat ditemui pada Desember 2014.

Jika ditotal setahun, untuk pekerja 25 orang saja sudah menghabiskan Rp 1,2 miliar. Jika dikalikan empat tahun pembangunan mencapai Rp 4,8 miliar. Angka ini belum termasuk jika pekerjanya berjumlah dua kali lipat seperti saat awal pembangunan.

Hal tersebut di benarkan oleh salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya. Menurut si tetangga, kediaman pribadi Nur Alam sebelumnya tidak semegah seperti sekarang.

Bahkan, menurut dia, untuk mewujudkan hunian "impian" sang gubernur, Nur Alam membeli tanah milik tetangganya untuk menambah luas tanahnya dengan harga sekitar Rp 1 miliar.

"Iya masih mau menambah lagi bangunan, mungkin lahan yang ada sudah tidak cukup," ujar si tetangga.

https://m.tempo.co/read/news/2016/08...-sang-gubernur

Profil raja2 kecil yg warbiyasah emoticon-Matabelo
Diubah oleh aghilfath 27-08-2016 00:18
0
9.9K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.