Selamat malam para penggiat sastra, saya dari
Kantong Puisi Reborn akan menyebarkan sebuah hasil perenunangan yang menjadi sebuah antologi puisi. Antologi puisi ini berisi 4 puisi, Langsung saja kita buka dengan puisi pertama:
1.
Quote:
Kemerdekaanku
17 Agustus tanggal suka cita bagi negeri tercintaku ini
Yang penuh dengan keindahannya tersendiri
Keindahan, yang diliputi tragedi pertikaian berwarna-warni dengan sesamanya sendiri
Kekayaan, yang melimpah ruah bersama anak-anak yang kelaparan dibalik tembok ibu kota
Sudah 71 tahun negara kita diliputi dengan kekayaan dan keindahan yang melimpah ruah itu
Setiap 17 Agustus itu juga aku selalu bersuka cita menikmati kesenangan teman-teman
Kesenangan yang aku tertawakan dari balik tembok
17 Agustus teman-temanku selalu memanjat pohon pinang untuk menggapai hadiah
Aku juga selalu memanjat angan-anganku dari balik tembok sambil tertawa sendu
Teman-temanku selalu berteriak setelah sukses memanjat “Menang!, Kita Menang lagi tahun ini!”
Aku juga selalu berteriak “Tuhan! Aku telah kalah, Aku selalu kalah setiap tahunnya. Kalah dengan takdirmu”
Sebuah teriakan dibalik hiruk pikuknya kemerdekaan negeri ini, dibalik tembok rumah
Seorang tidak sempurna yang selalu memanjat Pohon harapan, untuk menggapai angannya sendiri
17 - 08 - 2016
2.
Quote:
Dicipta Tanpa Penghargaan
Aku dicipta dari seorang rahim wanita yang berbentuk gumpalan harapan dan kecintaan
Penuh harap akan memberikan sukacita dan kebaikan dalam hidup mereka
Kemudian seiring waktu berputar, aku pun ikut berputar mengitari porosnya
Dan terhenti di banyak bidang yang membuatku bergairah untuk berkarya
Aku memulai dengan mengabadikan setiap momen dengan alat usangku
Kemudian menulis dengan penuh harap sesuai emosi yang sedang dirasakan
Tetapi yang kudapat hanya sebuah kepedulian kosong
Melihat tak bereaksi, Melihat tak mengerti, Melihat tak mengakui
Mereka tahu aku sang pencipta hal-hal sepele itu
Tetapi mereka hanya menutup mata dari hasil sepele ku
Yang sudah kuanggap anakku sendiri
Aku terlahir dari sebuah gumpalan harapan dan suka cita
Tanpa penghargaan
22 - 8 - 2016
3.
Quote:
Kembali ke Fitrah?
Hari raya idul fitri, penuh kebaikan di sana-sini
Tetangga-tetangga bersalam-salaman, bahkan dengan orang-orang baru pun mereka ramah
Meminta maaf ke semua pelosok tempat
Meminta maaf ke semua makhluk hidup yang mereka lihat
Aku hanya bisa tersenyum senyap dibalik kesenangan mereka
Aku bisa menyatu dengan mereka menggunakan wajah kedua
Iya, wajah keduaku adalah wajah dengan tampilan baik yang semu
Wajah pertamaku? Dia adalah tampilan sebaliknya yang hanya boleh aku tahu sendiri
Wajah pertamaku selalu terdiam dibalik kebohongan
Tetapi wajah pertamaku tidak salah, karena dia terbentuk dari realitas dan pengalaman
Mereka yang bersuka cita dihari fitrah juga menggunakan wajah kedua
Wajah-wajah yang belum mencapai ketulusan sempurna, maaf hanya sebuah latar kata
Karena hari baik itu hanya bertahan sekali dalam setahun tanpa bisa terulang dihari lainnya
Selamat hari fitrahku kuharap wajah pertamaku dapat merasakan nikmat darimu
21 - 08 – 2016
4.
Quote:
Terlahir di Negeri Impian
Terlahir di negeri impian, Negeri yang dibentuk dari sebuah cita-cita yang luhur
Menghasilkan sebuah generasi yang baik, sebagai penipu ulung dengan sejuta cara
Negeri impian, negeri yang mencipta generasi yang jujur dengan melakukan penggelapan uang secara gamblang
Negeri impian, negeri yang mencipta generasi penuh kepedulian, dapat dilihat dengan banyaknya anak-anak terlantar tak diasuh negara
Aku suka dengan negeri impian ini, karena menyesuaikan nama
“Negeri Impian”, dalam realitas semua itu seperti namanya “Impian”
Semoga negeri impian ini, segera merubah doktrin dan haluan menjadi “Kenyataan”
22 - 08 – 2016
Karya:
KantongPuisiReborn
Antologi Ironi, Tragedi, Anomali
Terima kasih, selamat malam. sangat butuh kritik, saran, pendapat kalian yang membacanya semoga bermanfaat