Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mengajimaknaAvatar border
TS
mengajimakna
Belajar Sukses dari Arfian dan Arie
Belajar Sukses dari Arfian dan Arie

Izin sharing yah para Agan dan Aganwati..

Kesuksesan acapkali dimiliki oleh orang-orang yang tangguh. Orang-orang yang memiliki semangat juang tinggi untuk merajut masa depan gilang gemilang cetar membahana. Kesuksesan juga tidak memandang usia. Ia menghampiri orang tua, anak muda bahkan kakek nenek sekalipun. Sederhananya, kesuksesan bisa menghampiri semua orang.

Di saat dollar terus menanjak naik hingga tembus 13 ribuan maka solusi kreatif yang patut dipertimbangkan adalah mencari penghasilan berbasis mata uang dollar. Cara begini lebih elegan dan potensial ketimbang bersungut-sungut mengutuk keadaan.

Ini adalah kisah dua orang anak muda berasal dari desa yang telah melanglang buana di dunia maya. Keduanya memiliki semangat belajar otodidak yang tinggi. Memiliki minat yang sama pada dunia design engineering.

Tersebutlah dua orang kakak beradik dari Salatiga. Arfian Fuadi (28 tahun) dan Arie Kurniawan (25 tahun). Dua-duanya hanyalah lulusan SMA (Arfian) dan Arie (SMK). Mereka adalah pemenang lomba industrial design engineering yang diadakan oleh General Electric. Sebuah perusahaan global yang reputasinya telah mendunia. So pasti ajang lomba ini begitu bergengsi. Mereka mampu mengalahkan ratusan peserta mancanegara. Bahkan di antara meraka, ada yang bergelar doktor dari Cambridge University.

Dua pemuda yg hanya lulusan SMK dan SMA ini unjuk kemampuan dalam lomba desain Jet Engine Bracket 3D. Tidak hanya faktor desain yang menjadi penilaian tetapi yang lebih utama adalah bagaimana mengurangi bobot material agar mesin jet bisa berfungsi optimal tanpa mengurangi performa mesin. Dan mereka berhasil melakukan efisiensi bobot material hingga 84% ditunjang dengan desain jet engine bracket yang optimal.

Sebuah pencapaian luar biasa dari dua orang anak muda yang hanya lulus sekolah menengah. Membuktikan bahwa impossible is nothing. Dari lomba itu mereka mendapat hadiah sebesar 4000 dollar US.

Rupanya kemenangan itu menjadi fase awal untuk semakin menunjukkan kepada dunia kompetensi mereka di bidang design engineering. Dimulailah petualangan berburu dollar di dunia internet. Mereka menerima banyak job dari seluruh dunia. Melalui web www.dtech-engineering.com kita bisa menyimak berbagai testimoni hasil kerja mereka (dalam bahasa Inggris donk). Alhasil mereka kian makmur karena bayarannya berupa dollar.

Di tengah kegemilangan prestasi hidup mereka saat ini, teringat kenangan semasa perjuangan dahulu. Arfian sang kakak adalah tenaga kontrak sebuah kantor pos dengan upah tidak banyak. Sementara sang adik, Arie, adalah tukang jual susu keliling. Setiap hari menjajakan susu gang demi gang di tengah terik matahari yang kadang membakar.

Kehidupan yang pahit serta serba kekurangan harus tetap dijalani. Di tengah kesibukan pekerjaan mereka menyempatkan belajar otodidak menekuni bidang yang menjadi passion mereka selama ini, dunia design engineering.

Dari hasil kerja sebagai tenaga kontrak kantor pos dan jualan susu keliling mereka sisihkan untuk membeli komputer. Komputer yang biasa. Mereka tidak sanggup membeli komputer mahal, tabungan mereka tidak cukup. Seringkali komputer yang digunakan ngadat gara-gara menjalankan program CAD 3D yang lebih kompleks. Namun, dengan semangat kegigihan untuk merubah nasib mereka terus berlari mengejar ilmu.

Dengan komputer yang sering ngadat itu, pelan-pelan mereka menghasilkan karya yang layak jual. Setidaknya memenuhi kriteria untuk layak pesan.

Di malam hari mereka blusukan di internet mencari marketplace untuk menjajakan hasil karya mereka. Di internet banyak sekali tersedia marketplace untuk memasarkan segala hasil produk. Mulai dari produk batu akik, batu cincin, kaos oblong, sampai desain 3D yang tengah ditekuni oleh Arfian dan Arie.

Dari forum marketplace itulah karya-karya mereka dikenal dan mulai banjir pesanan.

Dari ruang kerja yang sederhana mereka bekerja penuh semangat menghasilkan karya-karya kelas dunia. Semangat belajar pantang menyerah menjadi kunci pembuka jalan kemakmuran. Serta untaian do’a yang tulus selalu mengiringi hari-hari mereka. Kebiasaan belajar dan berdo’a adalah dua dari elemen kunci 7 Kebiasaan Baik yang pernah saya bahas di blog ini.

Original link : http://mengajimakna.com/2015/12/08/b...fian-dan-arie/

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 0 suara
Apakah menurut para Agan dan Aganwati artikel ini menarik?
Ya
0%
Tidak
0%
Diubah oleh mengajimakna 24-08-2016 10:17
0
1.3K
11
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.