riz.30Avatar border
TS
riz.30
Menduga si Pekok yang Disebut Amien Rais Itu adalah Ahok, Netter Geram dan Ramai"
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tokoh Reformasi Amien Rais kembali menciptakan kontroversi.
Pernyataannya memicu respon negatif netizen, puluhan komentar masuk di berita terkait.
Amien Rais panen caci maki dan bully, Rabu (24/8/2016).

Sebelumnya Amien Rais keluarkan pernyataan menohok pada seorang calon peserta Pilkada DKI Jakarta.
Seperti dikutip dari Kompas.com saat menghadiri HUT ke-18 PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (23/8/2016) kemarin Amien Rais menyatakan ada kekuatan besar di balik sosok seorang calon peserta Pilkada DKI Jakarta.
“Kita sedang menghadapi political Goliath, yang di belakangnya ada media Goliath, ada networking international Goliath,” ujar Amien.
Ia optimis Goliath ini bisa diatasi dengan kerjasama dan di akhir pernyataannya ia menyampaikan sosok tersebut sebagai si pekok yang bisa dikalahkan.
“Kita perlu bergabung, from buruh, from NGO, from ulama, from polisi, from student. Kalau ini digalang, si pekok ini bisa dikalahkan. Poinnya keadilan. Ini yang harus menjadi pandangan kita semua,” ujar dia.
Pekok merupakan sebuah kata dalam Bahasa Jawa yang artinya gila, edan atau tidak waras.
Pekok biasanya diucapkan seseorang yang sedang marah dan merupakan kalimat yang sangat kasar dalam Bahasa Jawa.

Bila kata ini disampaikan pada lawan bicara dipastikan akan memicu konflik.
Melalui kolom komentar pada berita di Tribunnews.com berjudul: Amien Rais: Si Pekok Ini Bisa Dikalahkan, puluhan komentar cacian menyasar Amien Rais.
Netter menduga sosok pekok yang dimaksud Amien Rais adalah Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang juga petahana dalam Pilkada 2017 nanti.

Berikut komentar-komentar pedas untuk Amien Rais.
Reinum Munier Khan: Haha pekok eluu bilang mbh??? Yg sebenernya pekok itu kayaknya eluu dech mbh.
Emang bener ya kata orang2 dulu,orang kalo udah tua tingkah lakunya kembali kayak anak kecil,ini contohnya si mbh Amin Rais ini..

Heryyanto Tjung: Aduh si kakek, ingat dl bgmn gusdur alm di trnkan sm dia, ingat bgmn menghina jkwi sanjung prabowo sewaktu pilpres..dg izin Allah biar Ahok menang shg menanggung malu dia sampe liat kubur..

Heni Suryana: Emang paktua bangka tau malu? Mbok e ngidam tembok karo ngedek

Yung Yeoh: loe kirain masih bisa eksis spt thn 98...zaman sdh berubah...omongan loe kayak sampah !

Oppung Juntao: Ini Mr. Amin Rasis yang koar-koar mau jogging dari Jogja ke Jekadah ya? Bualan tukang nazar palsu aja dipercaya..

Abdul Azis: Ya ialah... Ada gerbong besar di belakang ahok... Yaitu kejujuran dan keberanian, ini yg nggak dimiliki calon lain.

Prasetyo Theriady: Tu lihat tampang nya bentar lagi mulutnya perot n tangannya tertekuk ... alias kena strok baru nyahok dia ... gak ada kasih adanya cuma kebencian demi dewa hanya dewa yang tahu akhirnya.

Dadang Pamuji: Bagaimana kl berpikirnya beda mbah....jangan jangan si ahok ini utusan tuhan untuk benahi rakyat yg gak beres kayak sampean?.. He he he...sabaarr.entar stroke repot anakmu mbah...

Ystira Aja: Si Amin masih hidup orang ini,mgkn tanah ga mo nama jasad org munafik!!

Raden Sunaryo: Omonganmu terlalu ketinggian mbah amien.. sy orng bodoh gak paham... yg sy tahu hanya benar dan salah... kebenaran yg hakiki... siapapun itu dia adalah pemimpin yg patut di dukung.

Yohannes Yohannes: Wuih... udah tua bukannya tambah bijaksana tapi malah menghina orang... ingat min... lu punya umur udah ngak lama lagi...

Bang's Samson's: kemarin diibaratkan perang badar,skrng david vs goliath..monggo mawon pak.

Raja Wali: Kakek baiknya istirahat banyakin ibadah lepaskan urusan duniawi biarkan mereka yg muda muda urus negara.

Rudy Leksono Adiwibowo: Si pekok bisa bangun Jkt nyeett....lah Loe bisa apa nyeettt...udh bau tanah juga gak sadar sadar.
Masih banyak komentar-komentar caci maki yang banjiri kolom komentar pada berita tersebut.
Sebut si pekok bisa dikalahkan
Kisah ini berawal setelah berikan komentar pedas.

Amien Rais mengatakan, ada kekuatan besar yang bermain di belakang salah satu calon kepala daerah yang akan maju pada Pilkada DKI Jakarta.
Tanpa menyebut siapa calon yang dimaksud, Ketua Majelis Kehormatan DPP PAN Amien mengatakan, masyarakat sebenarnya telah kehilangan harapan terhadap calon tersebut.
“Kita sedang menghadapi political Goliath, yang di belakangnya ada media Goliath, ada networking international Goliath,” ujar Amien saat menghadiri HUT ke-18 PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Goliath yang dimaksud Amien merupakan kisah perlawanan “David vs Goliath”.
Goliath atau Jalut merupakan raksasa dengan tinggi sekitar tiga meter. Raksasa itu terkenal sombong.
Namun, lantaran keangkuhannya, raksasa itu akhirnya tumbang setelah mendapat serangan ketapel dari David.
Pada Pilkada DKI, Amien melihat ada kekuatan besar yang tidak jauh berbeda dengan Goliath tersebut.

Dengan kepongahan yang ada, kekuatan Goliath itu seakan menantang aparat penegak hukum.
“Si sombong itu mengatakan BPK ngaco, KPK gendeng. Ini sudah berlebihan,” ujar dia.
Amien lantas mengibaratkan masyarakat kecil yang tinggal di DKI ibarat David.

Menurut dia, meski ada kekuatan besar yang tengah menguasai DKI, pada akhirnya kekuatan itu dapat dijatuhkan dengan kerja sama yang ada.
“Kita perlu bergabung, from buruh, from NGO, from ulama, from polisi, from student. Kalau ini digalang, si pekok ini bisa dikalahkan. Poinnya keadilan. Ini yang harus menjadi pandangan kita semua,” ujar dia. (*)

sumur tua=> http://m.tribunnews.com/metropolitan/2016/08/24/menduga-si-pekok-yang-disebut-amien-rais-itu-adalah-ahok-netter-geram-dan-ramai-ramai-caci-maki

sp tau agan" mau nmbai caci maki nya di mari..😅
monggo 🤗
TUA BANGKE 👻
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 5 suara
15
15
40%
15
60%
Diubah oleh riz.30 24-08-2016 15:13
0
5K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.