Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rantymariaAvatar border
TS
rantymaria
Gila! Bocah SD di Kota Bekasi rudapaksa Rame-rame Seorang Siswi
jumat, 4 September 2015, 12:02
Gila! Bocah SD di Kota Bekasi rudapaksa Rame-rame Seorang Siswi


Gila. Begitulah kata yang tepat untuk menggambarkan kelakuan ST dan BN, bocah SD di Kota Bekasi yang tega merudapaksa teman sekolahnya, CA, yang berusia 7 tahun (kelas 2 SD). Mereka merudapaksa CA di dalam toilet sekolah di daerah Mustikajaya.

Ceritanya, CA hendak buang air kecil ke toilet perempuan. Tiba-tiba saja, ST dan BN muncul di hadapan CA dan menyeretnya ke dalam toilet. Ada juga tiga siswa laki-laki yang ikut berjaga di depan pintu toilet, antara lain IM, BR dan JN.

Setelah kejadian itu, korban merasakan sakit di bagian vagina setiap kali hendak buang air kecil. Sang orangtua, yang cemas dengan kondisi anaknya, datang ke sekolah untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Korban juga akhirnya mau bercerita mengenai peristiwa pahit yang dialaminya pada awal Agustus 2015 itu. Orangtua korban marah bukan kepalang. Ia langsung melapor ke Komisi Perlindungan Anak Kota Bekasi. Saat ini kasusnya sedang ditangani. (Res)
http://news.klikbekasi.co/2015/09/04...seorang-siswi/

Siswi SD Dicabuli Teman Kelas di Bekasi

WARTA KOTA, BEKASI - Miris! Seorang siswi kelas II SD (SD) Bina Kreasi Mandiri di Jalan Bayan, No. 1A, Kampung Ciketing Asem, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi menjadi korban pencabulan dua orang teman kelasnya pada Senin (24/8) lalu.

CR (7) dipaksa melakukan perbuatan tak senonoh oleh dua teman sekelasnya berinisial ST (7) dan BN (7) di toilet sekolah saat jam istirahat.
Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi, Aris Setiawan mengatakan, peristiwa ini terungkap saat korban mengeluh sakit di bagian kemaluannya ketika berada di rumah.

Orangtua korban yang terkejut lalu mendapati kemaluan anaknya tampak merah.
Sang anak lalu bercerita, bahwa dia dipaksa oleh teman sekelasnya untuk melakukan hal yang tidak senonoh.

Mengetahui hal itu, orangtua korban lalu melaporkan kejadian ini ke KPAI Kota Bekasi. "Korban menjadi ketakutan pasca kejadian itu," kata Aris.

Aris menjelaskan, peristiwa itu terjadi di toilet sekolah. Saat itu, CR hendak buang air kecil di toilet seorang diri.

Tak disangka, ST dan BN menerobos masuk yang saat itu ada korban di dalam toilet.
Keduanya lalu memaksa korban untuk melepaskan pakaiannya


Awalnya korban menolak, namun karena tubuh pelaku lebih besar akhirnya korban ketakutan.
Setelah melucuti pakaian CR, kedua bocah laki-laki itu lalu meraba tubuh korban.
Bahkan mereka menggesek-gesekan kelaminnya ke arah kemaluan korban.

Tak lama berselang, ketiga rekan sekelas mereka, IM, BR dan JN mendadak masuk ke dalam toilet.

Awalnya, mereka berniat untuk buang air kecil, namun saat melihat kejadian itu mereka malah melihat adegan tersebut.
"Bukannya melerai, temannya yang baru masuk ke toilet malah menonton adegan itu," kata Aris.

Beberapa menit kemudian, kata Aris, bel sekolah berbunyi tanda jam istirahat selesai.

Dari situ, kekerasan seksual yang dialami korban berakhir. Takut korban bercerita, para pelaku lalu mengancam korbannya agar tutup mulut.
"Kalau korban buka mulut, nanti bakal dijegat di jalan. Korban yang takut lalu sedih dan melaporkan kejadian ini ke orangtuanya," kata Aris.
Aris mengatakan, di sekolah terdapat dua toilet.

Namun tidak dibedakan toilet untuk kaum pria atau wanita, sehingga para siswa bebas menggunakan kedua toilet itu tanpa ada aturan.
Aris menambahkan, pihak sekolah telah berupanya untuk memediasi masalah ini.

Terhitung sudah tiga kali diadakan mediasi namun belum kesepakatan antara orangtua korban dan pelaku.

"Sudah tiga kali mediasi, sejak Selasa (25/8), Kamis (27/8) dan Jumat (28/8), namun orang tua korban masih belum menyetujui hasilnya," jelas dia.
Ketika dikonfirmasi, Kepala SD Bina Kreasi Mandiri, Rosita Sinaga saat dihubungi melalui sambungan telepon belum mau mengomentari masalah tersebut.
"Nanti saja ya mas," singkat Rosita.

http://wartakota.tribunnews.com/2015...-bekasi?page=4

Ini Kritik KPAI Kota Bekasi kepada Pihak Sekolah yang Siswanya Cabul

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi mengkritik pihak sekolah mengenai kasus pemerkosaan yang dilakukan siswa di daerah Mustikajaya. (Baca: Bocah SD rudapaksa Rame-rame Seorang Siswi).

Komisioner Bidang Pengaduan dan Hukum KPAI Kota Bekasi Rury Arief Rianto mengatakan, toilet di sekolah tersebut tidak dipisahkan tempatnya antara siswa lak-laki dan perempuan.

“Letaknya sejajar. Harusnya dipisahkan mana toilet perempuan, mana laki-laki. Jadi pengawasannya lebih mudah,” kata Rury.

Seperti diketahui, korban dirudapaksa oleh dua siswa laki-laki saat hendak buang air kecil di toilet. Korban diseret masuk ke dalam toilet. Sementara, tiga siswa laki-laki, berada di depan toilet untuk menjaga temannya yang sedang berbuat cabul. (Res)
http://news.klikbekasi.co/2015/09/04...iswanya-cabul/
Diubah oleh rantymaria 04-09-2015 17:14
0
43.2K
202
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.