JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi dengan santai pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham "Lulung" Lunggana yang menyebutnya sebagai psikopat.

Menurut Ahok, jika dirinya psikopat, harusnya Lulung tidak berani macam-macam kepadanya.

"Kalau aku psikopat, Haji Lulung jangan macam-macam sama gue dong," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (24/8/2016).

Menurut Ahok, selama ini Lulung justru tidak pernah menunjukan ketakutan terhadapnya.

"Lu udah tahu gue psikopat masak masih sering godain gue," katanya sambil tersenyum.

Lulung sebelumnya mengaku telah mengetahui hasil tes kejiwaan Ahok saat mengikuti Pilkada DKI 2012. Menurut Lulung, hasil tes kejiwaan yang dilakukan tim dokter di RSPAD menunjukkan Ahok adalah seorang psikopat.

Lulung mengatakan bahwa DPRD pernah berencana membentuk pansus untuk mendalami informasi terkait hasil kejiwaan Ahok itu. Namun, rencana itu tidak jadi dilaksanakan karena Ikatan Dokter Indonesia (IDI) enggan merekomendasikan.

"Kami hubungi dua dokter di sana (dokter RSPAD), kemudian kami minta hasil tes kejiwaan pada saat pencalonan gubernur dan wakil gubernur. Dia mengiyakan, tetapi kami diminta buat surat ke IDI dulu. Tapi IDI bilang itu privasi orang," kata Lulung di sela-sela acara deklarasi "Rumah Amanat Rakyat" di Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Khlwp

butuh psikopat buat pangkas anggaran siluman, buat lawan koruptor, buat rusun untuk korban gusuran, buat rapihin jakarta, buat bersihin sungai