Artikel ini akan membeberkan dua rahasia umum dalam kancah perdagangan mata uang dunia. Sebagian dari Anda mungkin ada yang sudah tahu atau bahkan Anda semua belum tahu. Penasaran? Mari kita simak.

Dark Pool (Kolam Gelap)
Kolam gelap atau kolam likuiditas gelap adalah suatu sistem di market forex yang digunakan oleh para pemain besar untuk mendapat perdagangan dengan volume yang sangat besar tanpa menderita efek dari fluktuasi harga yang dihasilkan oleh tuntutan besar pasar.

Biasanya kuota harga dan perbedaan bunga yang didapatkan oleh pihak-pihak yang memegang aset harus dapat dilihat oleh semua trader dalam bentuk model price quotation Level II. Dengan adanya kolam gelap atau dark pool ini, informasi tersebut menjadi tidak transparan. Dengan adanya kolam gelap, likuiditas dan kedalaman informasi menjadi tersembunyi. Tanpa adanya informasi ini, para trader biasa tidak akan pernah tahu apakah ada perubahan permintaan atau tidak. Sedangkan para trader mengetahuinya, sehingga mereka bisa membuat trading plan berdasarkan informasi yang "sengaja dirahasiakan" tersebut. Sistem kolam gelap bisa dilakukan secara independen maupun lewat broker.

Ultra-Low Latency Software
Latency berarti penundaan. Di pasar, latency adalah penundaan waktu yang dibutuhkan untuk komunikasi dari server broker agar terhubung ke komputer trader dan sebaliknya. Dalam pasar forex, hal itu penting terutama saat berita fundamental dirilis. Dengan mengurangi time delay antara jumlah berita yang dirilis dan ketika berita itu sampai ke komputer para trader, bersama dengan waktu placement order dan eksekusi, seorang trader dengan low latency dapat menjatuhkan entri market yang dilakukan oleh trader lain dan mendapat keuntungan dari lonjakan harga yang biasanya menjadi efek suatu rilis berita.

Perusahaan-perusahaan harus menghabiskan dana yang besar untuk melakukan pengaturan server dan pemusatan data agar dekat dengan server broke untuk mengurangi periode latency ini. Bloomberg adalah penyedia utama layanan berita ultra-low latency dan mereka menjual layanan tersebut kepada siapa saja yang dapat membayar biaya langganan yang mencapai ribuan dolar. Dari situ kita dapat berpikir, berapa banyak kira-kira trader individu yang bersedia menyediakan uang sebanyak itu padahal sejatinya pengaruh trader individu sangatlah kecil jika dibandingkan dengan trader institusional.

Hal ini diharapkan dapat membuka mata trader individu untuk mengetahui apa yang mereka hadapi ketika mereka terlibat pasar Forex. Ini bukan untuk menakut-nakuti orang-orang yang ingin trading, tetapi mereka harus memahami bahwa hal demikian itu realistis. Trader individual hanya perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memposisikan diri di tengah terjangan para pemain institusional.