Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bukan69Avatar border
TS
bukan69
(nggak sudi) SS: Nama Dicatut ke Freeport, jokowi "Ora Sudi..."
Selasa, 10 November 2015 | 15:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Masih menjadi tanda tanya siapa politisi yang mencatut
nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Freeport.
(Baca: Menteri ESDM: Ada Politisi "Kuat" yang Catut Nama Presiden dan Wapres ke
Freeport)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku tak bisa
menyebut nama tokoh tersebut. Namun, dia mengatakan, orang yang dimaksud
adalah tokoh politik yang sangat berkuasa.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun, tutur dia, tahu persis siapa orang yang coba
menyeret-nyeret nama dua petinggi republik tersebut.
"Keduanya (Presiden dan Wapres) sangat marah. Pak Jokowi mengatakan, ' ora
sudi'. Ora sudi kan ungkapan Jawa yang sangat dalam. Begitu pun Wakil Presiden.
'Ini orang kurang ajar dan saya tahu orang itu siapa,' kata Wapres. Jadi, Wapres
sudah menduga," ujar Sudirman seperti dikutip dari Kompas , Jakarta, Selasa
(10/11/2015).
Sudirman melanjutkan, dia mengetahui semua tindakan licik tokoh-tokoh politik di
balik percobaan perpanjangan kontrak Freeport.
Sebab, ucap dia, Freeport menceritakan secara rinci permintaan tokoh-tokoh
politik tersebut.
"Sejak November 2014, saya sudah wanti-wanti Freeport, 'Silakan Anda
berhubungan dengan siapa pun, tetapi setiap kali bertemu dan ada diskusi apa pun,
saya dilapori supaya saya bisa menjaga proses ini dari intervensi.' Freeport
menceritakan kepada saya, siapa minta apa. Saya tahu semua, termasuk hal-hal
yang pada masa lalu terjadi," kata dia.
Pekan lalu, saat coba dikonfirmasi kepada Wapres soal kabar tersebut, Jusuf Kalla
justru mengaku belum tahu ada politisi yang coba mengintervensi perpanjangan
kontrak Freeport. JK bahkan terkejut dan balik menanyakan ihwal persoalan itu ke
wartawan.
"Intervensi? Siapa intervensi?" tanya JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis
(5/11/2015).
Wapres mengatakan tak tahu-menahu tentang persoalan tersebut. Dia juga
mengaku belum mendapatkan laporan apa pun dari Menteri ESDM.
"Saya tidak tahu. Belum baca saya. Sejauh ini, Sudirman (Menteri ESDM) tidak
melaporkan hal itu," kata JK.
Kontrak Freeport akan jatuh tempo pada 2021. Terkait dengan itu, banyak isu
yang terkait dengan perpanjangan kontrak tersebut.
Selain isu kontrak, proses divestasi sebagian saham perusahaan tambang emas itu
pun juga menghangat. Beberapa wacana yang mengemuka terkait dengan divestasi
adalah dengan melepas sebagian saham perusahaan ke BUMN, kemudian melepas
saham ke perusahaan swasta nasional, serta melalui IPO di pasar modal.

Rabu, 11 November 2015 | 18:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan
meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said membuka identitas
pencatut nama Presiden Joko Widodo soal perpanjangan kontrak Freeport.
Selain nama Jokowi, nama Wakil Presiden Jusuf Kalla juga ikut dicatut oleh
seorang politisi yang disebut oleh Sudirman.
"Saya kira, untuk transparansi dan justice , lebih elok jika Menteri ESDM
memberikan informasi yang utuh, bukan sepotong-sepotong," ujar Hinca kepada
Kompas.com , Rabu (11/11/2015).
Sudirman sebelumnya menyebut adanya tokoh politik yang sangat berkuasa
mencoba menjual nama Jokowi-JK kepada Freeport.
Pencatutan nama Presiden dan Wapres dilakukan agar kontrak Freeport bisa
segera diberikan.
"Seolah-olah Presiden minta saham. Wapres juga dijual namanya. Saya sudah
laporkan kepada keduanya. Beliau marah karena tak mungkin mereka melakukan
itu," ujar Sudirman.
Namun, Sudirman mengaku tak bisa menyebut siapa politisi yang coba menjual
nama dua pimpinan tertinggi Indonesia itu. Sudirman hanya mengatakan bahwa
orang itu cukup terkenal.
Wapres Kalla, tutur dia, bahkan tahu persis siapa orang yang coba menyeret-
nyeret nama dua petinggi tersebut.
"Keduanya (Presiden dan Wapres) sangat marah. Pak Jokowi mengatakan, ' Ora
sudi'. Ora sudi kan ungkapan Jawa yang sangat dalam," tutur Sudirman Said.
"Begitu pun Wakil Presiden. 'Ini orang kurang ajar dan saya tahu orang itu siapa,'
kata Wapres. Jadi, Wapres sudah menduga," ujarnya.
Sudirman mengaku mengetahui semua tindakan licik tokoh-tokoh politik di balik
percobaan perpanjangan kontrak Freeport. Sebab, Freeport menceritakan secara
rinci permintaan tokoh-tokoh politik tersebut.

sapa nih emoticon-Mad pasti nasbung... emoticon-Mad emoticon-Marah
panastak ayo bela emoticon-Ngakak
Diubah oleh bukan69 11-11-2015 13:06
0
6.2K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.