OkTerus.com – Doa yang dilontarkan oleh Muhammad Syafi’i beberapa waktu lalu dengan nada sindiran pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi hal yang cukup menghebohkan belakangan terakhir.

Hal tersebut adalah karena doa tersebut diselipkan kritik yang cukup pedas untuk pemerintahan Presiden Jokowi.

Ketua MUI, Ma’ruf Amin menganggap bahwa di dalam mengutarakan doa, tak boleh berisi sebuah kritikan atau sindiran kepada siapapun itu. Hal tersebut karena doa merupakan keinginan serta harapan yang berisikan hal yang baik saja.

“Kalau kita memohon kepada Allah itu harus yang baik-baik saja. Semoga bangsa kita menjadi lebih baik lagi itu boleh saja, tapi jangan menjelekkan pihak tertentu dengan sindir kanan, sindir kiri,” tegas Ma’ruf saat dikutip OkTerus.com.

Seharusnya, doa menjadi wujud permohonan kepada sang pencipta dengan tujuan meminta sesuatu hal yang diinginkan. Rendah hati dan kelemahan diri harus ditunjukkan supaya bisa mendapat ridho dari Sang Ilahi.

“Doa itu meminta kepada Allah jadi harus khusus, harus sungguh-sungguh, merendahkan diri. Kita harus meminta apa yang belum bisa kita capai saja,” ucap Ma’ruf.

“Kalau doa itu minta pada Allah, kalau minta apa saja ya diperbolehkan. Kalau mengkritik itu bukan berdoa,” lanjutnya.



http://www.okterus.com/6194-mui-akhi...-sindir-jokowi


mampus di semprot MUI