TELEGRAF- Aksi tak terpuji dilakoni oknum security di pusat perbelanjaan Mega Mall, Manado, Sulut yakni YL alias Yoris (40-an).

Bukannya menjalankan tugas sebagai keamanan, pria indekos di Kelurahan Bahu, Kota Manado ini, bertindak arogan dan melegalkan aksi penganiayaan.

Sabtu (20/8) 2016, sekira pukul 23.00 Wita, tanpa sebab jelas. Dia menganiaya salah satu pengunjung pusat perbelanjaan terbesar itu. Belakangan diketahui, korban penganiayaan security arogan adalah Jonatahan (17), yang tak lain cucu Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP).

Kronologisnya, Jonatahan dan beberapa rekan sebayanya baru saja berbelanja di kawasan Mega Mall. Saat ke luar, korban dan rekan menuju area parkir Valet. Di situ, dia berdiri menunggu mobilnya yang tak kunjung di antar petugas Valet. Rupanya, penyebab lamanya kedatangan mobil, disebabkan adanya kesalahan karcis tertukar.

Jonatahan dan rekannya kemudian mempertanyakan hal tersebut. Pertanyaan Jonatahan, ditanggapi lain. Bukannya memberikan penjelasan atas hal itu, oknum security Yoris malah mengeluarkan kata-kata kasar serta kotor terhadap korban. Jengkel dikasari lewat kata-kata, Jonatahan mendorong trolly barang belanjaan miliknya.

Pelak saja, pelaku marah, tanpa ampun oknum security ini, menendang dada korban menggunakan sepatu laras, serta pukulan dilayangkan ke wajah dan tubuh korban, Jonatahan sempat menangkis dan tak melawan, hingga dadanya membiru serta lengannya memar.

Usai peristiwa penganiayaan itu, pihak managemen security Mega Mall, bukannya mengambil langkah penyelesiaan hukum, malah terkesan sengaja melindungi bawahannya atas peristiwa tersebut.

Kasus ini, akhirnya dilaporkan ke Polresta Manado, Minggu (21/8) 2016, siang tadi. Korban langsung divisum di Rumah Sakit Bhayangkara, Manado, sementara pelaku diamankan.

Kapolresta Manado Kombespol Hisar Siallagan melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi, membenarkan adanya laporan penganiaayan tersebut.

"Visum dan pemeriksaan korban sudah dilakukan, begitu juga tersangka sudah didatangi tim penyidik guna menuntaskan kasus ini," terangnya. (ryk)
http://www.telegrafnews.co/2016/08/a...=Telegraf+News