Hai hai bree,,, Mumpung ada kontes (dadakan) nih, kali ini TS bakalan ceritain salah satu penyakit yang dialami TS. Ini penyakit kadang sembuh kadang kambuh lagi. Gak berat amat, tapi nyusahin. Sesuai judulnya, yaitu pilek. Berarti gak jauh-jauh amat sama flu dan kawan-kawannya juga kan. Langsung aja cek TKP

Bukan nyebelin namanya kalau bukan penyakit pilek. Ya, TS sudah ngalamin ini sejak pindah ke rumah nenek TS (dan sekarang TS tinggal di sana sampai saat ini). Awalnya TS pikir ini mungkin karena beban atau stress, jadi memicu penyakit pilek ini. Tapi selang beberapa waktu, akhirnya pilek ini hilang dengan sendirinya. Seminggu kemudian, penyakit ini kambuh lagi. TS sudah atasi dengan minum obat untuk menghilangkan pilek sesuai dosis yang dianjurkan. Tapi hasil tetap nihil, penyakit TS bertahan lebih dari sebulan.

Pilek ini muncul setiap malam hari, terkadang diiringi flu di saat pagi hari. Aneh, terkadang penyakit ini sembuh dengan sendirinya. Tetapi juga terkadang datang dengan sendirinya (kayak jelangkung, datang gak diundang, pulang gak diantar ) Pileknya juga terkadang rada-rada kental, terkadang seperti air (jadi bisa 'lolos' sendiri ). Akhirnya TS coba konsultasi ke dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan).

Beberapa faktor yang buat penyakit ini datang terus ada tiga. Pertama, infeksi virus atau bakteri yang berkepanjangan atau sudah penyakit kronis. Kalau sudah begini, sebaiknya langsung ke rumah sakit terdekat. Kedua, adanya penyakit radang hidung. Radang hidung pun disebabkan oleh dua faktor. Yaitu Rhinitis Alergik dan Rhinitis Vasomotor. Rhinitis Alergik bisa disebabkan karena pengaruh terhadap bahan tertentu, seperti serbuk sari, tungau, bunga Dandelion, dan lain-lain. Intinya beberapa zat yang menyebabkan alergi. Lalu, Rhinitis Vasomotor disebabkan oleh zat atau benda yang non-spesifik seperti asap, rokok, debu, udara dingin, alkohol, juga stress bisa menyebabkan terjadinya radang hidung lho. Yang terakhir bisa disebabkan karena terkena gangguan-gangguan seperti polip, pembesaran sekat hidung, dan lain sebagainya.

Nah, cara penanganannya kalau sudah terjangkit penyakit ini, bisa mengkonsumsi obat CTM, loratadin atau cetirizin dan dekongestan seperti PPA atau pseudefedrin untuk mengurangi gejala tersebut. Bisa juga dengan antibiotik ataupun obat semprot hidung yang mengandung kortikosteroid, kalau gejala itu disebabkan oleh faktor yang terakhir. Bila sudah sangat parah, bisa dengan jalan dibedah (TS ngeri yang satu ini). Untuk pencegahannya, jangan lupa makan-makanan bergizi dan minum cukup air putih. Istirahat cukup, jauhi rokok dan minuman beralkohol. Bila perlu, pakailah masker saat berada di luar ruangan untuk meminimalisir debu dan asap yang masuk ke dalam hidung.

Pada akhirnya kembali ke pribadi masing-masing. Kesehatan itu mahal harganya, karena kesehatan adalah sebuah mahkota yang hanya bisa dilihat oleh orang yang sedang sakit. Jangan menyepelekan kesehatan, bersyukur sudah merupakan contoh kita berterimakasih kepada Sang Pencipta atas Rahmat yang diberikan-Nya. Juga, mencegah lebih baik daripada mengobati. Alangkah baiknya sedia payung sebelum hujan terhadap penyakit yang bisa saja terjadi, lebih-lebih jika kita sudah terjangkit. Sekian pengalaman singkat dari TS.