Industri Perminyakan

Industri perminyakan selalu jadi incaran anak muda yang ingin cepat mapan, setidaknya agan yang fresh graduate bisa mengantongi 15 juta/ bulan! Industri yang bisa dibilang mahal ini pantas saja dikelompokkan sebagai ladang uang yang subur. Sebab segala hal dalam industri ini bukanlah hal yang remeh-temeh. Yup, industri ini membutuhkan teknologi yang canggih, pegawai yang mumpuni, dan juga resiko yang cukup berat. Beresiko berat lantaran bertaruh dengan minyak yang bertekanan tinggi dan mudah terbakar saat diangkat ke permukaan.

Benar memang, jika berkarir di industri ini kemampanan jelas terjamin. Lima belas juta per bulan bisa agan dapatkan jika agan berkarir sebagai junior engineer di sebuah perusahaan perminyakan tanah air. Tergiur?

Industri Tambang

Meski beban kerja di industri tambang terbilang nggak ringan, tapi itu semua terbayar dengan upah perbulan yang sepadan. Nggak salah jika industri tambang didominasi oleh kaum adam. Bukan tanpa alasan, bekerja di perusahaan tambang jelas menantang. Sebagai gambaran informasi, mahasiswa yang kuliah di jurusan tambang dibiasakan diri untuk jadi pribadi yang tangguh. Diantaranya ospek jurusan yang cukup keras serta nggak memandang gender. Cowok atau cewek, sama-sama dididik untuk tangguh.

Tapi itu terbayar saat mereka memasuki dunia kerja. Bagi mereka yang masuk ke perusahaan tambang lewat jalur graduate development program di salah satu perusahaan tambang emas ternama, gaji mereka nggak akan jauh dari Rp 8 juta. Ibarat pepatah klasik: no pain, no gain.

Elektro

Karyawan pemula di bidang elektro bisa mengantongi gaji 4-5 juta/bulan, pantas saja kalau jurusan elektro selalu jadi incaran! Jurusan elektro kerap menduduki passing grade teratas di sejumlah institut kenamaan tanah air. Teknik Elektro menjadi jurusan yang diminati lantaran lulusannya digadang bakal menjalani hidup yang mapan di kemudian hari. Sebagai gambaran, upah bulanan yang pasti diterima oleh karyawan (tingkat pemula) di sebuah perusahaan listrik terbesar di tanah air berada di kisaran Rp 4 5 juta/bulan. Menggiurkan bukan?

Industri Kimia

Kalau agan masih jomblo dan jadi karyawan di sebuah perusahaan kimia, selamat! Hidup sejahtera udah di tangan! Nggak salah kalau banyak yang bilang agan yang berkarir di industri kimia bakal dijamin kesejahteraannya. Oleh karena gaji yang didapat sebulan terbilang lebih dari cukup untuk membiayai hidup sendiri, kalau kebetulan agan masih single. FYI nih Guys, karyawan perusahaan kimia, dari mulai customer service, bagian administrasi, hingga engineer, diganjar penghasilan bulanan sebesar Rp 4-8 jutaan.

Industri IT

Dari beberapa tahun ke belakang, industri IT tengah jadi ladang usaha yang menjanjikan. Sebuah industri yang subur untuk pekerja yang introvert sekalipun. Buat agan yang merasa introvert dan punya ambisi untuk jadi kaya, industri teknologi informasi bisa menjadi pilihan. Kecenderungannya mereka yang introvert lebih memilih bekerja yang minim interaksi dengan manusia secara langsung. Karenanya mereka sangat nyaman saat berhadapan dengan dunia maya, ragam software, atau coding.

Adapun ragam profesi di bidang ini diantaranya: programmer, software engineer, IT consultant, system analyst, database engineer, hingga software developer. Jika kebetulan agan bergelut di industri ini, setidaknya Rp 5 -19 juta bisa agan kantongi setiap bulannya.

Industri Kelautan

Oleh karena Indonesia adalah negeri maritim, memungkinkan industri kelautan jadi sumber ekonomi negara yang menjanjikan. Industri kelautan dan perikanan tanah air tumbuh 8, 37% pada tahun lalu. Kabar baik buat Indonesia yang notabenenya adalah negara maritim. Banyak yang belum tahu jika industri ini sesungguhnya membutuhkan banyak SDM handal supaya semakin berkembang ke depannya.

Berdasarkan data dari Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institute Pertanian Bogor (PKSPL-IPB) (2003), industri kelautan terbagi ke dalam beberapa sektor, diantaranya: perikanan, pariwisata bahari, pertambangan dan energi kelautan, industri maritim, transportasi laut, bangunan kelautan, serta jasa kelautan. Salah satu profesi dalam industri ini yang bergaji besar adalah insinyur kelautan (sarjana teknik kelautan). Setidaknya mereka yang masuk kategori junior engineer bisa mengantongi Rp 5-10 juta/bulan.

Bidang Hukum

Duhai mahasiswa hukum, agan nggak akan nyesel pernah berjibaku menghapal KUH Perdata/Pidana, sebab berkarir di bidang ini bakal bikin hidupmu tenang sampai tua. Kuliah di bidang hukum memang berat. Bayangkan, mereka harus berjibaku menghapal kitab undang-undang hukum pidana/perdata (KUH Pidana/Perdata). Yang saking tebalnya bisa dipakai untuk memukul maling yang tertangkap basah! Namun, kerja keras selama di bangku kuliah, bakal terbayar saat mereka berkarir di bidang satu ini.

Bidang hukum punya lapangan pekerjaan yang luas dan menjanjikan. Sebab, setidaknya setiap perusahaan butuh staf legal (mengantongi gaji bulanan dari mulai Rp 5 juta). Belum lagi gaji pengacara, yang per kasus perceraiannya saja bisa seharga mobil. Bahkan, tanpa perlu jadi hakim atau jaksa, melainkan cukup dengan menjadi panitera saja, agan sudah bisa dapat gaji Rp 8 jutaan/bln.

P.S: tugas panitera biasanya berkaitan dengan administrasi pengadilan.

Industri Kesehatan

Banyak yang bilang jika berkarir di industri kesehatan selalu menjanjikan. Agan beruntung jika pasangan agan bekerja di bidang ini! Banyak dari cewek Indonesia yang tergiur ingin dapat jodoh dokter. Alasannya berterima sih, lantaran profesi yang satu ini menjanjikan kemapanan di masa depan. Namun, sebenarnya di luar profesi dokter, industri kesehatan juga punya ragam pilihan profesi menjanjikan lainnya. Sebut saja fisioterapis yang masih jarang. Asyiknya lagi, profesi ini bisa bikin kamu cepat mapan. Bagaimana tidak? Setidaknya jasa agan sebagai fisioterapis dihargai Rp 75 – 100ribu/ pasien. Kalau sehari agan bisa dapat 5 pasien, Rp 10 juta bisa masuk rekening agan tiap bulan. Hehehehe..

PENUTUP

Profesi di atas memang menjanjikan dari segi kemapanan. Namun, itu semua sesuai dengan tantangan pekerjaannya yang tidak ringan. Jadi, sudah siapkah agan bergelut dengan ragam resikonya?