[

Zoro menantang Mihawk untuk berduel. Tapi, Zoro kalah. Dan, saat Mihawk akan menyabet pedang besarnya ke punggung Zoro, Zoro membalikan badan dan berkata “Luka di punggung adalah hal yang memalukan bagi seorang pendekar”.
Akhirnya, Zoro terluka parah dan tentu kalah. Lalu, ia berkata kepada Luffy...
“Aku telah membuatmu cemas. Dan, kalau aku tidak bisa jadi pendekar pedang terhebat di dunia, aku bisa-bisa menyulitkanmu. Oleh karena itu.... Aku tidak akan kalah lagi!!!” (Kurang lebih seperti itu)

Gimana guys? Keren kan? Menurut saya sendiri, ini momen epic pertama di calon manga legendaris One Piece. Salah satu alasannya ya karena Zoro meng’iya’kan Mihawk untuk menebas dada sampai perutnya demi melindungi harga diri sebagai seorang pendekar pedang.

Disini, diceritakan masalah Nami dengan Arlong. Beberapa tahun yang lalu, datanglah bajak laut Arlong yang membuat peraturan bahwa setiap penduduk harus membayar 100 ribu beri tiap orang untuk orang dewasa, dan lima puluh ribu untuk anak-anak.

Pada saat itu, demi menyelamatkan desa, Nami harus membayar 100 juta beri untuk membeli kota. Lalu, jika sudah terbeli, Arlong akan pergi dari desa itu.

Sayangnya, saat tinggal beberapa beri lagi yang harus dikumpulkan, datanglah Angkatan Laut yang mengambil semua harta Nami yang telah dikumpulkan susah payah. Dan ternyata, Angkatan Laut itu bekerja sama dengan Arlong.
Nami akhirnya menusuk bahunya sendiri dengan pisau. Bahu yang ada tato sebagai anggota bajak laut Arlong. Pada saat itu, Luffy mengentikan Nami. Lalu, Nami menangis dan meminta tolong “Tolong....”

Luffy memberikan topinya kepada Nami lalu menuju Arlong Park dimana Arlong dan antek-anteknya berada.

Disini, terlihat dimana kepercayaan teman. Luffy menitipkan topinya kepada Nami. Topi itu adalah harta karun bagi Luffy sendiri, yang merupakan titipan sahabatnya, Shanks. Jadi, Luffy sudah mempercayai Nami sepenuhnya dan dia bisa meninitipkan barang yang paling berharga.
DOOOONG!! Padahal Nami sudah mengkhianati Luffy berkali-kali. Tapi, Luffy percaya kepada Nami bahwa semua itu ada alasannya. Percaya satu sama lain itu penting kawan!

“Aku... sedikit banyak sudah mengalami petualangan. Itu adalah perjalanan mengarungi laut gelap yang penuh kesengsaraan. Besar sekali bila dibandingkan dengan laut yang ada di dalam negeri ini. Dan begitu banyak pulau disana yang sukar dibayangkan. Aku melihat hewan-hewan yang tak pernah kulihat sebelumnya.... bahkan dalam mimpi sekalipun! Suara gelombang laut yang bagaikan musik. Kadang terasa begitu tenang. Mengalir lembut bagaikan membungkus kesulitan selama ini. Kadang gelombang itu begitu dahsyat. Menertawakan perasaan takut yang muncul karenanya. Dan dibalik badai kegelapan itu, aku melihat sebuah kapal kecil. Kapal yang selalu ada di belakang dan selalu mendorongku sambil berkata,apa kau tidak bisa melihat cahaya itu? Kapal kecil misterius yang tak akan pernah tersesat dalam kegelapan mengarungi lautan seolah menari di atasnya. Dia tak pernah menantang laut, namun haluannya selalu mengarah ke depan, walau harus menentang angin. Dan sambil menunjuk dengan jarinya mereka berkata, lihat di situ ada cahaya! Mungkin sejarang akan menyebutnya sebagai ilusi belaka. Tapi bagiku itu adalah kenyataan. Lalu....”

Nah, sebenarnya Vivi pidato pake Denden Mushi. Vivi lagi ada di deket kapalnya Luffy. Dan, yang menggantikan Vivi di kerajaan adalah Igaram. Dari sinilah para penduduk marah bertanya-tanya dimana putri Vivi sebenarnya.

“Teman-teman!! Aku datang untuk mengucapkan perpisahan. Aku tidak bisa pergi bersama kalian! Terimakasih untuk semuanya! Walau aku ingin berpertualang bersama kalian. Tapi, tidak! Sebab... Aku mencintai negeri ini!! Karena itu aku tidak bisa pergi!!”

Perkataan Vivi itu di dengar oleh seluruh penjuru Negeri Arabasta. Saat mendengarnya, para rakyat bersorak bahagia. Yeeee!
Dari situ, karena Luffy tidak bisa membalas Vivi dengan kata-kata karena ada angkatan laut, Luffy dkk mengangkatkan tangannya. Mereka memperlihatkan tanda silang yang merupakan tanda persahabatan di antara mereka.

Jadi, Enel mau nyerang Ussop sama Nami pake listrik supernya. Tapi, dilindungin sama Sanji. Sanji langsung gosong tapi dia gak keliatan sakit sedikit pun. Dia ngomong...
“Aku memang membutuhkan pematik api,”

Mantep!! Sanji gentle banget ya. Menurut saya sendiri, kalau Sanji ngelindungin Ussop sama Nami ‘aja’ gak bakalan dimasukin ke momen epic. Karena, yang membuat momen ini terasa banget ada perkaaan Sanji sendiri!!

Singkatnya gini... (kalau udah tau ceritanya pasti ngerti)
Ada orang yang bernama Cricket. Dia keturunan Norland yang dianggap sebagai pembohong besar. Karena, ia mengatakan bahwa ada kota emas. Sebenarnya, Norland gak bohong. Dia benar-benar menemukan kota emas tersebut. Tapi, kota emas yang disebutnya kena bencana yang membuat kota tersebut keangkat keatas langit, dan ada di Skypeia.

Nah, untuk memberitau Cricket bahwa kota emas itu benar-benar ada, Luffy membunyikan lonceng itu yang sudah tidak berbunyi selama empat ratus tahun lamanya. Nah, darisitulah Cricket sadar bahwa nenek moyangnya tak pernah berbohong.

Untuk yang ini, saya angkat tangan. Ngejelasinnya susah. Harus dijelasin juga sejarahnya, sama pertemuan Luffy sama Cricket. Jadi saya sarankan untuk membaca Arc Skypeia terbelih dahulu. Dan, agan sekalian akan mendapatkan kesan “DOOONG!!”

Ini sad-nya juga ada. Tapi, epic-nya ada juga. Kenapa saya masukan? Karena ada kesan “DOOONG!!”. Peace. Karena disini Luffy bisa melawan temannya sendiri. Lalu, disini kepemimpinan Luffy diuji. Dan, ini menjadi pelajaran buat para pemimpin, bahwa menjadi pemimpin itu berat.

Robin diculik. Luffy dan yang lain mencoba untuk menjempunya kembali meskipun harus menantang Pemerintahan Dunia.
Sebelumnya, Robin mempunyai masa kecil yang sangat ‘ngenes’. Tidak ada yang menginginkan dia hidup setelah Ibunya dan Para Sarjana Ohara mati. Robin selalu dianggap sisa iblis dari Ohara.
Luffy : “Robin!! Apa kau ingin mati?!”
Robin : “Benar,”
....
Luffy : “Kumohon Robin!! Kau bisa bicara soal mati sesukamu! Tapi... Paling tidak katakan hal itu di depan kami!! Dan serahkan semuanya kepada kami!”
.....
Robin: “Tidak peduli sebaik apa kalian, bila terus berlanjut... kelak kalian akan menganggapku sebagai beban! Kalian akan meninggalkanku dan mengkhianatiku! Itulah yang paling aku takuti! Karena itulah! Aku tidak ingin kau mengejarku kemari! Bila kelak aku harus mati, aku ingin mati disini!!”

Spanda: “ Lihat simbol bendera itu! Itu tanda yang menunjukan ikatan antara 170 negara yang terletak di keempat samudra Grand Line!! Itulah dunia! Apa kalian tidak sadar betapa tidak berharganya kalian! Apa kalian tidak sadar betapa hebatnya organisasi yang memburu wanita ini!?

Luffy meminta Sogeking (Ussop) untuk membakar bendera itu. Mereka menyatakan perang kepada Pemerintahan Dunia.

Spanda: “Apa kalian sudah gila! Apa kalian pikir bisa bertahan hidup menghadapi pemerintahan dunia!!”

Luffy: “Tentu saja!!!”
....
Luffy : “Robin!!! Aku belum mendengarnya langsung darimu! Katakan aku ingin hirup!!”

Robin: (Dalam hati) Hidup?! Selama ini hanya penolakan yang aku terima. Tidak ada seorang pun yang memberiku hak. Tapi... kalau aku diizinkan untuk mengatakan harapanku...”

Robin berteriak “Aku ingin hidup!!! Bawa aku kelaut bersama kalian!!

Ini adalah momen favorit saya sendiri. Luffy akhirnya menantang Pemerintah Dunia untuk menyelamatkan temannya, Robin! DOOONG!!! Epic banget!!

Setelah Luffy mengalahkan Gecko Moria, Shicibukai yang bernama Bartholomeow Kuma datang untuk membereskan Bajak Laut Topi Jerami. Luffy yang pingsan tidak tau apa-apa tentang hal ini. Semua kru mencoba untuk mengalahkannya. Satu-persatu dibantai, dan yang tersisa tinggal Zoro seorang.

Zoro mengatakan bahwa bersedia menggantikan Luffy. Jadi maksudnya adalah Zoro mengorbankan dirinya untuk Luffy. Begitu intinya.
Kuma akhirnya mengeluarkan penderitaan Luffy dengan kekuatannya. Lalu, menawarkan Zoro untuk menanggung beban Luffy. Zoro menerimanya.

Akhirnya, beban Luffy sudah hilang. Semua penderitaan Luffy telah ditanggung oleh Zoro sendiri.

Ketika Sanji menemukan Zoro berdiri dengan badan penuh darah, ia bertanya “Kenapa tubuhmu penuh darah?! Kau masih hidup?! Kemana perginya? Apa yang terjadi disini!?”

Zoro menjawab dengan baju yang udah ancur plus darah dimana-mana, “Tidak terjadi apa-apa...”

Sunggung persahabatan yang indah antara Zoro dan Sanji. Disini, kru Topi Jerami yang tau apa yang terjadi kepada Zoro hanya Sanji dan Robin. Dan, kedua orang itu tetap merahasiakannya sampai sekarang. Kenapa? Bayangin aja kalau Luffy tau kalau Zoro berkorban buat dia?

Gimana? Zoro keren kan? Masih bisa berdiri tegap walaupun badannya udah ancur babak belur dan itu semua untuk kaptennya sendiri, Monkey D. Luffy.