Cupu Lo!

"Cupu loe, belajar mulu! Toh, pada akhirnya teori yang loe pelajari itu nggak akan ada gunanya juga!"
Jika ada yang nyinyirin kebiasaan belajar agan, telan saja pahitnya ucapan mereka. Mereka nggak jahat kok, melainkan cuma belum memahami saja apa yang agan impikan. Mereka hanya belum paham bahwa tujuan agan belajar semata untuk memperjuangkan mimpi agan sejak dulu. Menjadi peneliti atau pun akademisi. Biarlah bagi mereka teori agan tak berharga, yang penting rencana agan untuk melanjutkan pendidikan tetap terlaksana.

Gak Usah Sok Inggris Deh~

"Ngapain sih, sok-sokan ngomong Inggris, jelas-jelas lambe-mu itu Indonesia!"
Tenang, jangan mudah terpancing emosi lebih dulu kalau agan dihina dengan kalimat ini. Agan mungkin lupa, agan saat ini tengah menetap di Indonesia. Hei, Indonesia adalah negeri yang unik. Di mana penduduknya punya hobi untuk nyinyirin kehidupan orang lain. Hehehehe, jangan keburu marah dulu. Itu bentuk perhatian mereka sama agan kok.

Mereka mungkin belum paham tujuan agan rajin ngomong in English itu buat apa. Baiknya beri mereka penjelasan baik-baik dengan nada humoris, bahwa agan punya cita-cita untuk kuliah atau kerja di luar negeri. Nah, kalau sudah begini mereka biasanya bakal berhenti nyinyirin agan lagi. Kalau masih gimana? Hehehehe.. mungkin itu jadi sifat bawaan mereka.

Sian Amat, Capek Lembur Gaji Segitu-gitu Aja~

"Percuma aja loe lembur, toh gaji lo segitu-gitu aja!"
Biasanya kalimat hinaan ini dilontarkan orang saat agan udah mulai susah diajak maen bareng saat akhir pekan tiba. Jangan mudah terprovokasi ya saat agan dihina dengan kalimat satu ini. Dibalik ucapan tajam mereka, sebenarnya ada rindu yang tersirat. Mereka lagi kangen berat sama agan.

Yakinkan diri kalau tujuan agan lembur bukan untuk tujuan materi. Tapi karena agan nggak suka membiarkan pekerjaan yang belum selesai begitu saja. Wah, kalau benar ini alasan agan, selamat! Tandanya agan sudah cinta dengan pekerjaan agan yang sekarang. Lagi, semangat kerja yang memuncah saat agan tengah lembur (sekalipun) bakal membawa agan menuju masa depan yang terang.

Jangan Mimpi Ketinggian, Entar Jatohnya Sakit~

Bermimpilah setinggi langit, yang sejatuh-jatuhnya masih di bintang juga.
– anonim –

Bisa bekerja di lembaga negara yang jalur masuknya susah, masuk universitas negeri kenamaan, hingga meraih beasiswa ke luar negeri, adalah sederet mimpi yang masih dicap tinggi bagi sebagian orang Indonesia. Coba deh, kamu cek orang di sekitaran. Pasti ada diantara mereka yang menganggap bahwa bermimpi tinggi adalah hal yang tabu. Pun tidak, mereka sentimen dengan cita-cita yang kamu punya.

Damaikan hatimu, jangan mudah mundur hanya karena ucapan tajam mereka. Anggap saja ucapan pedas nan menohok mereka sebagai bahan bakar untukmu lebih keras berusaha meraih cita-cita. Semangat, Guys! Sebab sejatinya, setiap orang berhak untuk bermimpi tinggi.

Kamu Mau Jadi Pasangan Aku? Emang Kamu Punya Apaaa?!!

"Sorry ya, standar suami idaman gue itu minimal bermobil dan gelarnya S2!"

Keep calm, Guys! Mungkin sebagian kamu pernah mengalami hal ini saat tengah PDKT dengan gebetan. Sakit hati itu tentu saja, tapi jangan sampai berlarut-larut ya. Anggap saja mereka bakal menyesal pernah menolakmu yang saat ini tengah berusaha merintis kesuksesan.

Maaf, Pegawai Perusahaan Kami Minimal Lulusan Harvard!

Sebagian agan mungkin pernah disepelekan saat tengah interview kerja. Dalam keadaan agan belum bisa memenuhi standar mereka. Ucapan ini tentu saja melukai harga diri agan. Namun, jika agan jeli melihat peluang. Sebenarnya agan beruntung pernah dihina dengan kalimat ini. Sebab, tak sedikit orang yang pernah dihina seputar latar belakang pendidikannya, kemudian berakhir dengan menjadi pengusaha sukses. Yup, mereka memutuskan untuk punya usaha sendiri.

Maaf, Keluarga Kami Orang Terpandang & Raisa Akan Dijodohkan Sama Anak Raja Brunei

Dihina sama keluarganya gebetan, jelas saja menyakitkan. Seketika agan merasa rendah diri dan minder. Hingga terlintas dalam benak agan, siapa ya ingin punya tampang pas-pasan? Hush, agan nggak boleh rendah diri begitu saja. Kalau si keluarganya gebetan memberi isyarat penolaka, baiknya agan mundur saja. Toh, masih banyak yang lain. Lagi, tenang saja. Ketika agan sudah mapan nanti, agan bakal jadi rebutan. Mereka yang pernah menolak agan bakal menyesal! Hehehehe

Yoo Jae Suk pun Pernah Dihina

“Saya bilang ke senior saya kalau saya sama sekali tak memiliki uang, saya tidak punya uang untuk dibagi. Saya hanya melirik ke semua dan senior saya bilang, ‘Kamu harus mencari uang disini. Apakah kamu pengemis?’ itu membuat saya sedih kemudian menangis,” kenangnya (Jae Suk).

Agan bisa belajar dari Yoo Jae Suk yang pernah diremehkan oleh seniornya hingga menangis. Tapi agan bisa melihat kesuksesannya sekarang. MC sekaligus komedian kenamaan Korea Selatan, Yoo Jae Suk ternyata pernah mendapat perlakuan yang nggak menyenangkan dari seniornya sesama komedian. Suatu ketika di tahun 1991, ia pergi ke restoran bersama rekan-rekan seniornya tersebut. Saat itu Jae Suk yang belum setenar sekarang, sedang tidak punya uang sehingga hanya memesan ramyun saja. Sang senior lantas menghujani Jae Suk dengan ucapan pedas nan menohok. Jae Suk yang kadung sedih pun lantas tak kuasa menahan tangis. Syedihhh :'(

Agan yang ngefans berat sama variety show Running Man, pasti tahu banget kisah ini. Yup, Jae Suk pernah menceritakannya di salah satu episode Running Man tahun lalu. Namun, pernah dibully tak lantas membuat Jae Suk minder atau bahkan dendam. Justru itu memacunya untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi. Hasilnya? Terbukti, saat ini Jae Suk masuk jajaran MC kelas satu di Korea Selatan.

PENUTUP

Damaikan hatiu saat dihujani dengan hinaan. Jadikan ucapan pahit nan menohok itu sebagai kalimat letupan untuk tetap keras berusaha. Mereka nggak jahat kok (sedikit nyinyir iya), hanya belum paham saja apa yang agan impikan selama ini. Stay positive, Guys!