Saatnya Petani Tembakau Bergembira
Rokok merupakan budaya bangsa. Melalui rokok
keakraban tercipta meski belum mengenal
sebelumnya. Bagi sebagian orang, rokok merupakan
alat fatis untuk membuka percakapan. Rokok juga
masuk dalam tradisi adat nusantara seperti upacara
adat, kenduri, musyawarah, dsb. Bagi santri, rokok
mempunyai nilai tersendiri. Dengan rokok, santri
berani sowan dan memohon petunjuk agar bisa
dekat dengan kyai.
Rokok sudah ada sejak lama di Tanah air. Tembakau
di tanam di lahan perkebunan, ataupun beli di pasar.
Harga tembakau sangat murah membuat masyarakat
mudah membeli. Melalui ngelinting (membungkus
rokok), keakraban akan tercipta. Bahkan tak sedikit
dengan rokok seorang kawan bisa temu guyon.
Rokok memang berbahaya bagi kesehatan. Namun,
orang-orang dulu pun bisa panjang umur padahal
merokoknya kuat.
Rokok kretek merupakan rokok asli Indonesia. Di
dalamnya mengandung zat-zat baik yang berguna
bagi tubuh. Orang yang menderita migrain, flu berat
pun bisa sembuh dengan merokok kretek ataupun
lintingan. Yang berbahaya itu rokok filter. Di
dalamnya menyimpan jutaan sel penyakit yang
berbahaya bagi tubuh penghisap aktif maupun pasif.
Jika rokok menjadi mahal, biarlah tembakau tetap
murah. Karena tembakau adalah budaya bangasa
yang harus tetap kita lestarikan. Banyak petani
tembakau uang perlu kita jaga. Biarkan rokok filter
pulang kandang. Mari ngelinting sambil menikmati
segelas kopi. Kata Ki Enthus "Jangan lupa udud
(merokok) dulu". Tapi ududnya ya udud lintingan...
Diubah oleh aloelnew2 20-08-2016 08:04
0
2.6K
Kutip
23
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru