MerahPutih Internasional - Masih ingatkah Anda dengan kisah Aylan Kurdi, seorang balita asal Suriah yang harus meninggal dunia karena kapal yang ditumpanginya untuk mencari perlindungan ke Eropa tenggelam?

Itulah yang terjadi pada anak-anak Suriah jika mereka mencoba berlari, kesengsaraan di tengah badai atau diusir oleh penduduk yang tidak menginginkannya.

Lalu bagaimana dengan nasib bagi mereka yang tetap bertahan di Suriah? kisah Omran mungkin bisa menjelaskannya.

Baru-baru ini media kembali disuguhkan dengan cerita kesedihan yang diderita Omran Daqneesh.

Bocah asal Aleppo, Suriah yang masih berusia 5 tahun itu menarik perhatian publik setelah foto-fotonya tersebar di dunia maya dan menjadi viral. Omran yang selamat dari reruntuhan bangunan rumahnya usai serangan di Aleppo baru-baru ini terlihat begitu menderita.

Ia dikeluarkan oleh seorang warga dari reruntuhan kemudian dimasukan ke dalam ambulans, sekujur tubuhnya dipenuhi debu dan darah mengalir dari kepalanya.

Omran hanya terdiam, ia tidak menangis dan tidak berekspresi ia hanya terlihat tertegun karena kaget.

Seluruh media dunia pun menyiarkan apa yang terjadi pada Omran tak terkecuali media CNN, bahkan Penyiar CNN, Kate Bolduan tak kuasa menhan tangisnya saat membawakan berita tentang Omran.

Kate yang menahan tangis terus membaca naskahnya hingga sesegukan, terlihat jelas ia menahan air matanya.

Hingga saat ini serangan demi serangan terus terjadi di Suriah, pemerintahan Bashar Al-Assad masih terus berperang melawan para pemberontak belum lagi dengan ikut sertanya ISIS juga Russia mewarnai langit-langit suriah dengan bom bardir mereka.





http://news.merahputih.com/internati...enangis/44920/


tatapan mata nya kosong... trenyuh lihat nya

plzzz