Pematangsiantar, (Analisa). Bendera Merah Putih yang dikibarkan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra) Kota Pematangsiantar dalam peringatan HUT Kemerdekaandi Lapangan H Adam Malik Kota Pematangsiantar gagal naik, Rabu (17/8).

Bendera naik kembali setelah dua kali menyanyikan lagu Indonesia raya. Isak tangis para Paskibra mewarnai gagalnya penaikan bendera itu. Upacara dipimpin inspektur upacara Pj walikota, Drs Djumsadi Damanik.

Upacara yang dihadiri Muspida Kota Pematangsiantar, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pematangsiantar, Kapolres, Ketua DPRD, Ketua PN Pematangsiantar ini menjadi perbincangan di tengah para peserta yang hadir. Saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan paduan suara, Paskibra tak kunjung menaikan bendera merah putih, mereka terus mencoba namun hingga lagu selesai dikumandangkan bendera tidak kunjung berkibar. Kemudian paskibra mencoba untuk kembali melipat bendera merah putih.



Insiden itu membuat panitia panik, terutama para alumni Paskibra yang juga mengikuti proses upacara bendera. Pasukan Paskibra membetulkan pemasangan bendera dan akhirnya lagu Indonesia Raya kembali diulang dan Sang Saka Merah Putih berhasil dinaikkan.

Ribuan masyarakat yang mengikuti pengibaran bendera kecewa akibat bendera naik setelah dua kali menyanyikan lagu Indonesia raya. Amatan Analisa, pasukan Paskibra setelah usai upacara menangis mengingat kejadian bendera merah putih harus dua kali menyanyikan lagu Indonesia raya. Para senior paskibra mengusap air mata para pasukan Paskibra.

Kadis Porabudpar Kota Pematangsiantar, Fatimah Siregar melalui telepon seluler mengatakan, tidak dapat memberikan tanggapan dan mengarahkan kepada humas protokoler Pemko Pematangsiantar. (fhs)