Di tengah gonjang-ganjing status kewarganegaraan Arcandra yang akhirnya dicopot dari jabatan Menteri ESDM, pengamat ekonomi Arim Nasim mengingatkan ‘prestasi’ menteri yang hanya menjabat selama dua puluh hari tersebut.

“Arcandrakadabra! Ijin ekspor konsentrat tanpa harus membangun smelter resmi ditandatanganinya saat lima hari menjabat menteri. Rekomendasi Tuan Menteri tersebut memperpanjang dominasi Freeport hingga 2017!” tegasnya melalui WhatsApp, Selasa (16/08/2016) seperti yang dilansir dari mediaumat.com.

Arim pun menegaskan yang dibutuhkan bangsa ini memang bukan hanya pintar di bidangnya saja. “Ini bukti kalau pinter tapi tidak punya integritas mengabdi kepada kepentingan kapitalis. Dan kita masih dibuai kegaduhan status kewarganegaraan,” pungkasnya.

Atas ‘prestasi’nya tersebut, Freeport dipersilakan mengeskpor konsentrat hingga 11 Januari 2017, setelah izin ekspor konsentrat Freeport habis pada 8 Agustus 2016.

Dalam rekomendasi tersebut Freeport memperoleh kuota ekspor konsentrat tembaga sebanyak 1,4 juta ton dan perusahaan tambang Amerika Serikat ini masih dikenakan bea keluar 5 persen dari nilai volume konsentrat yang diekspor. [VM]

Sumber : Media Umat