BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
WNI melarikan diri dari Abu Sayyaf, karena ancaman pemancungan

Tentara Filipina berpose di truk militer, saat kunjungan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke pulau volatile Sulu, Filipina selatan, 12 Agustus 2016. Duterte berkunjung untuk menunjukkan dukungan kepada militer dalam penumpasan kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Seorang pelaut Indonesia yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf berhasil melarikan diri, Rabu (17/8). Pria Indonesia yang berhasil lolos dari penyekapan itu adalah Muhammad Sofyan (28).

Kabar ini mula-mula datang dari otoritas keamanan Filipina, seperti dilansir The Philipine Star. Juru bicara militer Filipina regional Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan, menjelaskan bahwa Sofyan melarikan diri setelah diancam akan dipancung oleh kelompok Abu Sayyaf.

Sofyan ditemukan tersangkut dalam jala ikan oleh warga Pulau Jolo, Provinsi Sulu, Filipina. Sebelumnya, demi menghindari anggota kelompok Abu Sayyaf, Sofyan berlari melewati hutan bakau dan berenang mencapai pantai.

"Kami mendapat informasi, dia berhasil melarikan diri dengan jalan kaki dan berenang ke laut," kata Filemon Tan, dilansir The Strait Times.

Kabar itu juga dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Indonesia. Merujuk keterangan Kemenlu, saat ini Sofyan berada di bawah perlindungan Kepolisian Sulu.

Adapun Sofyan diketahui bertugas sebagai juru minyak (oilman) di kapal tunda Charles 001, yang dibajak Abu Sayyaf pada Juni silam. Sofyan berasal dari Takalar, Sulawesi Selatan, dan memiliki seorang anak dari pernikahannya dengan Sri Dewi.
1. Pagi ini (17/8) Kemlu mendapatkan informasi mengenai bebasnya 1 WNI ABK TB Charles a.n. Muhamad Sofyan yg disandera di Filipina Selatan.
— KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) August 17, 20164. Saat ini Muhammad Sofyan telah berada di bawah pengamanan dari Kepolisian Sulu.
— KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) August 17, 20164. Saat ini Muhammad Sofyan telah berada di bawah pengamanan dari Kepolisian Sulu.
— KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) August 17, 2016
Sofyan merupakan salah seorang dari tujuh WNI yang disandera usai pembajakan kapal tunda Charles 001, pada 20 Juni 2016. Sebelumnya ada 13 orang WNI yang disandera. Enam lainnya dibebaskan.

Kelompok yang konon sudah berbaiat kepada ISIS itu meminta uang tebusan sebesar Rp60 miliar untuk pembebasan para sandera. Adapun tenggat tebusan telah lewat per 15 Agustus 2016.

Belum cukup, Abu Sayyaf juga menyandera setidaknya empat WNI lain. Tiga orang disandera ketika melewati perairan kawasan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu Sabah, Negara Bagian Malaysia.

Seorang lagi disandera pada awal Agustus di perairan timur laut negara bagian Sabah, Malaysia. Pasca-lepasnya Sofyan, masih ada 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina dan Malaysia

Belakangan, Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi mengakui bahwa pembebasan para WNI kian sulit, sehubungan dengan pertempuran yang pecah di lapangan.

"Ada pengepungan (oleh militer Filipina), sehingga situasinya lebih sulit. Tanpa adanya pertempuran dan pengepungan pun situasinya sangat sulit," kata Retno, dikutip Republika.co.id.

Retno juga mengaku tak tahu persis kondisi para sandera. Namun dia memastikan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Filipina, dengan prioritas utama tertuju pada keselamatan sandera.

Adapun Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, telah memerintahkan angkatan bersenjata untuk segera menghancurkan Abu Sayyaf. Duterte mengatakan tindakan tegas diperlukan, jika Filipina tak ingin terkontaminasi ISIS.

Ia juga mengingatkan kepada kelompok-kelompok yang bersimpati kepada ISIS untuk tidak melakukan kekerasan barbar di Filipina, terutama mengumbar ancaman pemancungan.

Sekadar catatan, pada akhir Juni 2016, kelompok bersenjata itu memancung dua orang sandera asal Kanada, setelah uang tenggat tebusan berlalu. November 2015, kekerasan serupa juga dilakukan terhadap seorang sandera asal Malaysia.

"Jika kalian melakukannya (aksi barbar macam pemancungan). Saya bisa membalasnya 10 kali lipat lebih sadis dari yang kalian lakukan. Saya pastikan itu," demikian ultimatum Duterte kepada Abu Sayyaf, seperti dikutip Rappler.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...an-pemancungan

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
10.3K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread733Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.