Quote:
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria berseragam polisi yang sempat diamankan saat mengikuti upacara perayaan hari kemerdekaan di Istana Negara, Rabu (17/8/2016), kini dipulangkan.
Kasubid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, pria itu hanya diberi pengarahan dan teguran agar tidak lagi menggunakan seragam tersebut.
"Ia tidak punya niatan (tindak kejahatan), tadi pagi sudah dipulangkan. Sementara kami ingatkan," ujar Awi.
Pria yang diketahui bernama Luhut L Panjaitan, warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ini mengaku sebagai warga kehormatan Brimob.
Saat diperiksa, kata Awi, pria itu menunjukkan bukti kartu kehormatan dari Brimob. Menurut Awi, kartu itu memang kartu asli anggota kehormatan Brimob.
"Yang bersangkutan kami lakukan pemeriksaan di Polda, dia tunjukkan kartu anggota kehormatan Brimob. Kartunya memang benar (asli)," ujar Awi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/8/2016).
Awi mengatakan, alasan Luhut datang menggunakan seragam karena merasa diizinkan memakai seragam tersebut sebagai anggota kehormatan Brimob.
Seragam yang dipakai Luhut itu merupakan seragam saat dirinya dilantik sebagai anggota kehormatan.
"Dia memang anggota kerhormatan Brimob, tapi yang jadi masalah pemakaian seragam. Seharusnya tidak boleh pakai baju itu, kalau namanya tanda kehormatan ya waktu dikasih tanda kehormatan saja dipakai, tapi lihat dikasih pangkat, pin, harusnya setelah acara pemberian (tanda) itu selesai enggak boleh dipakai lagi," ujar Awi.
Pagi tadi, saat upacara kemerdekaan di Istana Negara, anggota Kepolisian mengamankan pria berpakaian seragam lengkap dengan pangkat dan sejumlah lencana yang dipasang pada seragamnya.
Pria itu ditangkap sesaat setelah Presiden Joko Widodo turun dari pangung Istana Merdeka untuk menyalami satu per satu tamu undangan.
http://jambi.tribunnews.com/2016/08/...ormatan-brimob
---
Brigjen Pol (Tit) Luhut Panjaitan Punya Undangan Resmi, Cuma Salah Pakai Seragam
Quote:
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria bernama Luhut Pandjaitan yang sempat diperiksa pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya tidak diproses secara hukum, karena terbukti mempunyai undangan khusus dari Istana.
Sebelumnya Luhut diamankan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat karena mengenakan Pakaian Dinas Polri dengan pangkat Bintang Satu. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan pihak kepolisian telah memeriksa.
Setelah diperiksa dan diklarifikasi, Luhut benar tamu undangan untuk menghadiri upacara bendera di Istana Negara.
"Nggak diproses. Tadi, dibawa ke Polda dan diklarifikasi data-datanya betul. Saat ini yang bersangkutan sudah pulang," kata Awi saat dihubungi di Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).
Menurutnya, Luhut Panjaitan bukanlah anggota Polri. Namun, dia merupakan warga kehormatan yang diberikan Korps Brimob Polri karena jasa-jasanya.
"Ybs bukan Polri, tapi diangkat sebagai warga kehormatan korps Brimob Polri karena jasa-jasanya," katanya.
Awi pun memperlihatkan undangan Upacara Peringatan HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dari Istana Presiden Republik Indonesia dan ada tanda tangannya.
Di sana tertulis Yth Brigjen Pol (Tit) Luhut L. Panjaitan di Jakarta. Perlu diketahui (Tit) yaitu Tituler yang berarti pangkat yang diberikan pada seseorang di luar kalangan polisi atas jasa-jasanya. "Yang bersangkutan memiliki undangan resmi," ucapnya.
Dia menjelaskan kronologi pengamanan saudara Luhut Panjaitan saat menggunakan Pakaian Dinas Polri dengan pangkat Bintang Satu di tenda tamu kehormatan Istana Negara.
"Saudara Luhut masuk ke dalam tenda tamu kehormatan Istana Negara karena memiliki surat undangan resmi yang dikeluarkan oleh Istana Negara yang ditujukan kepada Brigjen Pol (Tit) L Panjaitan,' tuturnya.
Luhut Panjaitan menggunakan baju dinas Polri berpangkat bintang satu mengingat pada tanggal 15 Januari 2016, sesuai surat no : B/122/I/2016/Korbrimob Polri dengan rujukan Kep Korbrimob Polri no: Kep/57/XI/2014 tentang penganugerahan warga kehormatan atas nama Brigjen Pol (Tituler) Ir. Luhut Panjaitan SE,SH.
"Bahwa saudara Ir Luhut Panjaitan tidak mengetahui bahwa baju dinas dengan pangkat bintang satu tituler hanya digunakan pada saat menerima penghargaan saja," ucapnya.
http://jambi.tribunnews.com/2016/08/...-pakai-seragam
===
Ternyata asli undangan bray!
Salah kostum yang berbuntut panjang
Dengan ini ane minta maaf sebelumnya udah komentar nyinyir tentang Pak Luhut