BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Tafsir psikolog atas gerak-gerik Jessica Wongso

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (kedua kiri) berdiskusi dengan tim penasehat hukumnya ketika menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (10/8).
Sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini. Sidang menghadirkan saksi ahli bidang psikologi klinis, Antonia Ratih Andjayani.

Kehadiran saksi Antonia sempat dipertanyakan kuasa hukum Jessica Kumolo Wongso, Otto Hasibuan. Menurut Otto, saksi Antonia tidak independen karena sebelumnya pernah ikut dalam tahap penyidikan. Otto khawatir, kesaksian Antonia sedikit banyak berpihak ke polisi.

Namun menurut Jaksa, saat itu Antonia tidak dalam kapasitas untuk menyidik melainkan diminta untuk melakukan observasi.

Akhirnya majelis hakim memutuskan menolak keberatan pengacara dan meminta Antonia melanjutkan keterangannya.

Dalam keterangannya, Antonia membeberkan gerak-gerik Jessica selama menunggu Mirna di kafe Olivier. Dari gambar yang dilihat di CCTV, kata dia, gerak-gerik Jessica tidak lazim. Gerak-gerik yang tak lazim itu adalah saat Jessica menaruh paperbag di atas meja. "Kenapa dia taruh di meja? Umumnya orang akan menaruh di samping. Jadi kalau menaruh di samping adalah lazim. Terlebih kursi di sebelahnya kosong," katanya seperti dilansir detikcom.

Biasanya, seseorang yang menunggu temannya intens menghubungi temannya. "Terlebih ketika seseorang sudah memesan minum yang di mana temannya belum datang. Pasti dia akan menghubungi temannya karena dia gelisah minumannya tidak bisa dinikmati dengan baik," ujar Antonia.

Dari CCTV itu pula, kata Antonia, Jessica juga terlihat tak panik saat Mirna kejang-kejang usai minum kopi vietnam. "Sepanik apa pun akan menunjukkan upaya menolong, dan ini yang tidak tampak (dari Jessica) di rekaman," ujarnya.

Dari rekaman itu, ia melanjutkan, kepanikan justru ditunjukkan oleh teman Mirna lainnya, Hani Juwita Boon.

Dalam situasi genting, menurut dia, orang akan cenderung melakukan upaya menolong semampunya. Apalagi yang mengalami musibah itu temannya. "Sepanik apa pun, setidak berdaya apa pun, akan ada gesture untuk membantu, khawatir, bergerak secara sigap, kepanikan, dan bukan reaksi tidak menolong," kata Antonia seperti ditulis Kompas.com.

Ia mencontohkan beberapa hal-hal kecil yang dapat dilakukan dalam menolong, seperti menghubungi rumah sakit, menghubungi sekuriti, atau menanyakan ruang unit gawat darurat ketika sampai di rumah sakit.

Menurut Antonia, saat dirinya berinteraksi melakukan observasi selama enam jam beberapa waktu lalu, bisa disebut Jessica sebagai sosok pribadi yang cerdas.

"Itu tampak dari yang bersangkutan merespons pertanyaan secara tegas dan cepat menjawab apa pun secara kritis dan jawaban-jawabannya tenang," ujarnya.

Mirna meninggal pada Rabu (6/1/2016) setelah minum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Es kopi itu diketahui mengandung sianida. Jaksa Penuntut Umum mendakwa Jessica dengan tuduhan melakukan pembunuhan berencana.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...jessica-wongso

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
16.2K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.