Quote:
HarianPapua.com– Teguran keras datang dari Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mengekspresikan kekecewaannya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang ‘selalu’ tidak berada di tempatnya ketika kedatangan tamu dari luar negeri seperti yang terjadi hari ini, Kamis (9/11).
“Kalau saya boleh kritik. Seperti hari ini. Misalnya saya sudah bilang kepada Pak Sekda (TEA Hery Dosinaen-red). Elok sekali sebenarnya. Masak dua – dua pimpinan tidak ditempat. Bagaimana anda mengelola dana begitu besar, anda kaitkan dengan IPM ini. Untuk itu saya mohon supaya kita semua sadar. Tokoh agama, tokoh masyarakat, para bupati melihat hal ini. Karena managemen seperti ini tidak benar. Bagaimana kita memanage kalau pemimpin kita tidak ada ditempat,” kata Luhut seperti diberitakan Wartaplus, Kamis (9/11).
Luhut sendiri terlihat kesal dengan absennya dua pemimpin rakyat yang tidak berada di tempat padahal keduanya telah diinformasikan untuk siap menjamu para tamu perwakilan negeri kanguru, Australia.
“Sektor pendidikan maupun kesehatan dan ini harus kita perbaiki. Saya terus terang sudah berbisik kepada Jaksa Agung George Brendis untuk Australia terlibat membantu dalam pendidikan dan kesehatan. Bukan uangnya diberikan. Tetapi uang yang kita punya cukup. Akan tetapi teknologinya supaya memberantas berbagai macam penyakit yang ada disini,” kata Luhut yang pertama kali kembali ke Papua sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman tersebut.
Sebelumnya Gubernur Papua Lukas Enembe telah menerima teguran keras akibat ketidakhadirannya sebagai seorang pemimpin ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Papua beberapa waktu lalu.
Menurut Luhut, hal tersebut adalah sebuah ‘penyakit’ yang harus diberantas hingga ke akarnya.
Sumber:
http://www.harianpapua.com/20160811/...maritiman.html