MAKASSAR - Tak terima anaknya ditegur dan diduga dipukul oleh gurunya, Adnan Achmad (43), menganiaya guru SMK Negeri 2 Makassar, Muhammad Dahrul, Rabu (10/8/2016).

Adnan memukul bagian muka korban sehingga bersimbah darah.

Kejadian tersebut terjadi di lingkungan SMK 2 Makassar pada pukul 11.00 WITA.

Usai kejadian tersebut pelaku diamankan Personil Polsek Tamalate di SMK 2 Makassar.

Informasi yang dihimpun alasan pelaku memukul korban dikarenakan tak terima anaknya dianiayah oleh pelaku saat jam sekolah.

Makassar – Ternyata Adnan Achmad (38) pelaku pemukulan terhadap guru mata pelajaran Arsitek, Dahrul (45) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Makassar, sempat menjadi bulan-bulanan murid dan guru SMKN 2 Makassar di Jl. Pancasila, Kel. Mannuruki, Kec. Tamalate. Beruntung aparat kepolisian dari sektor Tamalate segera tiba di sekolah tersebut.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Adnan Achmad, saat ditemui di Mapolsek Tamalate, Jl. Danau Tanjung Bunga, Rabu (10/8/2016). Dia menjelaskan bahwa setelah dirinya memukul guru itu, sejumlah siswa dan guru memukul dirinya.

“Pokoknya banyak siswa yang pukul saya, saya tidak tau berapa banyak, yang jelas ada guru juga ikut,” kata Adnan.

Adnan melanjutkan bahwa dirinya bahkan berusaha berlari dan mengelak dari pukulan yang diarahkan kepadanya dari guru dan siswa. “Saya dikejar sampai mobil saya, saya rasa ada pukulan dan tendangan ke arah saya,” jelasnya sambil menunjukkan anggota tubuhnya yang dipukul.

Setelah itu, lanjut Adnan, dirinya kemudian langsung menuju Polsek Tamalate untuk melaporkan kejadian yang menimpa dirinya dan anaknya.

Sebelumnya diberitakan, Dahrul (45), Seorang guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2, Jl. Pancasila, Kel. Mannuruki, Kec. Tamalate menjadi korban penganiayaan pada Rabu (10/8/2016) sekira pukul 10.30 Wita. Pelakunya adalah orang tua siswa.