Xandega atau Dega adalah seorang musisi yang memiliki talenta unik. Tidak hanya tertarik pada permainan instrumen dan komposisi, tapi juga sisi promosi dan event organizing di skena musik. Ia tergabung dalam Studiorama, yang dikenal kolektif dalam memunculkan talenta berbakat musik di Indonesia lewat acara seni dan musik dengan konsep tak biasa.
Polka Wars, band di mana ia memainkan bass, telah meraih prestasi luar biasa yang menerbangkan mereka ke AS untuk rekaman

Rewinda adalah seorang fotografer yang berkonsentrasi pada fotografi analog dengan tema hitam putih. Cewek yang akrab dipanggil Rere ini terinspirasi oleh film The Seventh Seal karya sutradara Igmar Bergman. Rere suka memasukan foto landscape alam dengan figur berjubah hitam yang memberikan nuansa puitis dan 'dark' pada saat yang sama.
Karya Rere telah menghiasi beberapa cover album musisi di Indonesia seperti, piringan hitam oleh Alice dan CD album debut Barasuara. Pada summer 2016 ini, publisher Amerika Serikat akan mengkompilasi karyanya dalam bentuk buku fotografi eksklusif.

Kecintaan Direz pada fashion bermula saat ia membantu mendirikan situs Darahkubiru.com pada tahun 2009. Situs ini berfokus pada denim dan telah menjadi pusat komunitas denim culture di Indonesia.
Direz menuangkan passion-nya melalui brand Bluesville yang menggabungkan teknik tradisional dengan sensibilitas desain modern sekaligus sehingga menghadirkan sisi yang unik.

Adi aka Stereoflow, adalah seniman graffiti yg dikenal memiliki karya denagn elemen bentuk mengalir dan warna-warna cerah yang kontras. Dalam setiap berkarya, Adi terinspirasi oleh musik hip hop sampai funk dari tahun 1980an.
Kini Adi mulai membawa sensibilitas seni graffiti-nya ke dalam ruang galeri, dimulai dengan pameran tunggal berjudul Beatscape dimana instalasi dan lukisannya ia buat bagaikan lagu.