JAKARTA - Yusril Ihza Mahendra lagi-lagi merancang panggung perseteruan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Yusril akan mengajukan diri sebagai pihak terkait dalam uji materi (judicial review) pasal 70 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

“Sama seperti Ahok, saya juga punya legal standing untuk menguji UU Pilkada maupun maju sebagai pihak terkait,” kata Yusril, Jumat (12/8/2016).

Sejatinya, seorang petahana harus cuti potensial ketika maju dalam pilkada. Ini untuk mencegah pemanfaatan jabatan dalam upaya kampanye agar jauh dari kecurangan.

Seorang petahana seharusnya berani bertarung secara ksatria, jujur, dan adil. "Saya akan membantah dan melawan argumentasi Pak Ahok di MK dan memohon agar MK menolak permohonannya demi keadilan dan kepastian hukum. Apalagi, alasan dia untuk menghapus cuti dalam UU Pilkada hanya akal-akalan, tidak basis alasan konstitusional," terang Yusril.

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama keberatan dengan aturan cuti selama kampanye. Basuki tak mau cuti dengan alasan waktu cuti bertepatan pembahasan APBD. Ia berdalih ingin membahas APBD bersama DPRD DKI. Untuk itu, Ahok, panggilan akrab Basuki, mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

SUMBER

Ahok harus jadi kestria dulu nih kata Yusril