Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

purnama29wahyuAvatar border
TS
purnama29wahyu
Indonesia Darurat Petani Muda


TEMPO.CO, Jakarta - Ditektur Program Keadilan Ekonomi Oxfam Indonesia Dini Widiastusi memaparkan, dalam kurun 2003-2013 jumlah rumah tangga tani berkurang sebanyak lima juta. Angka ini berimplikasi pada keberlanjutan usaha sektor pertanian di Indonesia.

“Berkurangnya jumlah petani akan berimplikasi pada menurunnya ketersediaan produk pangan dalam negeri,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2016.

Selain jumlah petani yang kian menurun, masalah lain yang kini dihadapi adalah usia dan produktivitas petani. Dalam sensus pertanian 2013, struktur usia petani didominasi oleh petani tua dengan tingkat pendidikan rendah. Data tersebut menyebutkan, sebanyak 60,8 persen usia petani di atas 45 tahun dengan 73,97 persen berpendidikan setingkat SD dan akses terhadap teknologi rendah.

Data itu sejalan dengan hasil survei Struktur Ongkos Usaha Tani (SOUT) tanaman pangan pada 2011. Survei itu menyebut, sebagian besar petani tanaman pangan (96,45 persen) berusia 30 tahun ke atas. Hanya 3,35 persen saja yang berusia di bawah 30 tahun.

Hal yang mengejutkan pun datang dari petani Indonesia sendiri lantaran tak ingin petani menjadi profesi turun temurun. Hasil kajian Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) pada 2016 menuliskan, 50 petani padi dan 73 persen petani holtikultura menyatakan tak ingin anaknya menjadi petani.

Jawaban senada juga dilontarkan anak-anak petani tersebut. Sebanyak 63 persen anak petani padi dan 54 persen anak petani holtikultura tak ingin menjadi petani. “Rendahnya minat anak muda terhadap sektor pertanian disebabkan profesi ini masih dipandang tak menjanjikan oleh anak-anak muda,” kata Country Network Coordinator AgriProFocus Indonesia ,Tina Napitupulu.

Minimnya minat anak muda terhadap profesi petani mendorong penurunan tenaga kerja pertanian sebanyak 3,15 juta orang dalam kurun 2010-2014. Koordinator KRKP Said Abdullah mengatakan, petani yang tersisa saat ini 62 persennya berusia lebih dari 45 tahun. Dari kajiannya, akses informasi anak muda tentang pertanian sangat rendah.

Menurut dia, anak muda kerap menganggap petani bukan profesi yang menguntungkan. “Padahal banyak anak muda yang sukses di pertanian,” ucap Said.

https://bisnis.tempo.co/read/news/20...at-petani-muda






ADA yang salah dengan sistem pendidikan nasional kita jika muatan pendidikan ini dianggap mewakili kecenderungan umum di sekolah-sekolah. Tapi ruang kelas juga cerminan cara berpikir masyarakat yang, misalnya, menganggap status PNS, TNI, Polri, atau karyawan kantoran, sebagai puncak prestasi dan gengsi sosial.

Bahkan dalam konteks Rembang, menjadi buruh pabrik semen dianggap lebih baik daripada petani.

Tapi cara pandang seperti ini juga bukan tanpa sebab. Pemiskinan sistematis yang dilakukan negara lewat konsep-konsep pembangunan yang menumbalkan lahan pertanian produktif dan tata niaga produk pertanian, menjadikan profesi mahapenting ini kehilangan daya tariknya.

Menurut Sensus Pertanian 2013, dalam 10 tahun terakhir, NKRI kehilangan 5 juta rumah tangga petani karena alih profesi, sementara yang bertahan didominasi oleh petani gurem dengan lahan tak lebih dari 0,5 hektar.

BPS yang sama juga terus merilis turunnya indeks Nilai Tukar Petani, meski harga aneka produk pertanian kian mahal sampai di tangan konsumen.


MUI perlu buat fatwa nih, ini ajaran sesat. Lha kalau generasi petani diberangus, lha po suk arep ngrokoti watu dan semen ketika kader petani habis. Iki cetha sesate, aja mung ngurusi rokok karo label halal.
0
2.7K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.