SURYA.co.id | SURABAYA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menargetkan dapat menjadi peraih suara terbanyak pada pemilu legislatif 2019 mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh ketua umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) pada kunjungannya ke kantor Harian Surya, Sabtu (6/8/2016).

"Kita kalau berbicara soal target pasti menang. Kita tak boleh setengah-setengah. Kita sudah terlanjur terjun dan saya rasa kami harus konsisten untuk memasang target tinggi," ujarnya dihadapan direksi Surya.

Menurutnya, pencanangan target tersebut harus dilakuan. Sebab, untuk mengubah sistem yang ada selama ini diperlukan posisi dominan, terutama di sistem pemerintahan.

"Saat Perindo menjadi pemenang, apakah tugas kami selesai? Tidak. Sebab, tujuan kami bukan untuk berkuasa, namun membawa kesejahteraan untuk masyarakat," lanjut bos salah satu media di Indonesia ini.

"Saat ini sistem di Indonesia sedang rusak. Sebenarnya masyarakat tahu, namun enggan berontak karena terlalu nyaman," ujarnya.

"Beberapa parpol yang terkesan mendukung wong cilik. Beberapa parpol lain mendukung asing. Namun, pada akhirnya, semua sama saja. Mereka tak konsisten dengan pilihannya masing-masing," lanjutnya.

Oleh karena itu, Perindo di bawah kepemimpinannya akan berusaha mewujudkan konsitensi pengubahan melalui perbaikan sistem.

"Saat ini kami tengah menyosialisasikan beberapa program untuk masyarakat. Mulai buruh, petani, hingga nelayan. Kami berusaha menyentuh mereka," tandasnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Bukan hanya itu, untuk mencapai target yang telah dicanangkan tersebut, Perindo juga akan memperbaiki sistem kaderisasi di tingkat daerah. "Figur ketokohan di partai memang diperlukan. Bukan hanya di tingkat pusat. Namun juga daerah," lanjutnya.

"Oleh karena itu, di sisa waktu dua tahun (sebelum pemilu), kami akan berusaha mencari kader-kader terbaik untuk menjadi bagian dari Perindo," tutupnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Untuk mengubah sistem yang menurutnya salah tersebut dibutuhkan konsistensi yang kuat. Sebuah hal problematik yang menurutnya belum dimiliki pemimpin saat ini. "Kita seharusnya berani untuk mengubah sistem kalau tahu bahwa itu salah. Namun , tidak demikian dengan saat ini," jelasnya.

Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/2016/...lu-2019?page=2

Biarpun HT wajahnya seperti orang idiot dan bocah autis, tapi saya salut sama otak beliau yang sangat jenius dalam membantu masyarakat miskin di indonesia, sudah jutaan orang yang merasa terbantu dengan bantuan beliau. saya rasa cocok nih si HT di pasangkan dengan prabowo untuk 2019 nanti. 250 juta rakyat indonesia pasti bakal setuju jika pasangan ini maju di pilpres 2019