POLEWALITERKINI.NET - Ali Jenk menamai dirinya
seniman gilaakrobatik Sulbar kembali beraksi menantang maut, kali ini aksinya melompat dari ketinggian kurang lebih 30 meter di tower Wai Tipalayo milik PDAM Kecamatan Wonomulyo, dengan leher terikat dan tangan terborgol, Minggu 31 Juli 2016.
Sontak aksi seniman ini menyita perhatian dan membuat histeris ratusan warga yang memang sengaja datang menyaksikan pertunjukan tersebut. hingga memacetkan arus lalu lintas disekitar lokasi.
Sebelum melakukan aksi, polewaliterkini mendapatkan informasi dari Ali Jenk melalui nomor Hp. 082348853838 yang meminta kepada wartawan untuk melakukan peliputan terhadap aksi gantung diri sebagai wujud protes kepada presiden Jokowi untuk menghukum mati para koruptor, sodomi dan pembuat vaksin palsu.
Sekitar 12 jam sebelum aksi dilakukan, seniman gila sulbar, Ali Jenk asal jambu Malea, Katapang, Tapango, Polman, melayangkan SMS kepada pihak polewaliterkini, “Bsok aksi mlompat gntung diri di PDAM, SMua krn Kruptor dan vaksin palsu.” Sms ini masuk. Sabtu, 30 Juli 2016 sekira jam 22.21 wita.
Saat dikonfirmasi waktu dan tempat, Ali Jenk mengatakan “jam 3 sore kwan, mudahan2 sdah maki nonton di youtobe SENIMAN GILA SUL-BAR aksi gantung dr kmarin di PDAM.” Melalui pesan singkat celuler.
Ali Jenk melakukan aksi ini termotivasi ingin terkenal dan menitipkan pesan moral kepada Joko Widodo Presiden RI dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan. "Terhormat Presiden RI, Hukum Mati Koruptor dan Pembuat Vaksin Palsu"
Menurutnya bukan hanya bandar narkoba yang harus dieksekusi mati tetapi juga para koruptor serta pembuat vaksin palsu.
"
Perusak generasi bangsa selain narkoba adalah koruptor perampas uang rakyat bahkan sampai vaksin palsu dibuat demi meraup keuntungan dengan mengorbankan generasi penerus kita, bagi saya korupsi dan pembuat vaksin palsu adalah pembunuhan berencana, semoga saja bapak Presiden tergugah," Tegas Ali Jenk.
Ali jenk berdasarkan pantauan wartawan melakukan aksinya sore itu, sempat tergantung selama kurang lebih 2 menit dengan tangan terborgol serta
tak menyebabkan kematian, selain itu atraksinya dinilai gila oleh masyarakat, namun warga mengacungi jempol kepada Ali.
"Fantastis, baru kali ini saya melihat orang melompat dari tower dan gantung diri, pesan moral yang disampaikan di spanduk harus mendapat perhatian pemerintah,"Ujar Yusri, warga yang jauh jauh datang dari Desa Galeso demi melihat aktraksi tersebut.
semoga pesan moralnya tersampaikan...