PONOROGO – Angka kehamilan pelajar di Ponorogo, Jawa Timur membuat terkejut banyak pihak, karena jumlahnya yang cukup banyak. Hal ini terungkap dari banyaknya siswi yang mengajukan permohonan menikah.

Seorang pelajar kelas III SMA berinisial WC salah satunya. WC mengaku sudah tiga berhubungan badan dengan pacarnya yang juga masih duduk di kelas III SMA. WC akhirnya hamil lalu memutuskan menikah.

Data dari Pengadilan Agama Kabupaten Ponorogo, ada 47 pelajar SMA bahkan SMP yang hamil. Keluarga mereka lalu mengajukan dispensasi ke Pengadilan Agama agar anaknya bisa menikah, meski masih di bawah umur.

Salah satu persyaratan nikah adalah berusia di atas 18 tahun.

Jika masih berusia di bawah 18 tahun, harus mendapat dispensasi dari Pengadilan Agama. Pernikahan dilakukan agar bayi yang lahir memiliki status orangtuanya.

Kasus pelajar hamil di Ponorogo mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2015 ada 56 kasus, sementara sampai Juni tahun ini sudah ada 47 kasus.

“Ada kecenderungan (kehamilan pelajar) meningkat. Masih usia 13 sampai 15 tahun, SMP atau SMA kelas 2, sudah hamil.Lalu orangtua minta dispensasi agar anaknya bisa dinikahkan,” terang Humas Pengadilan Agama Ponorogo, Sofwan kepada wartawan, Selasa (9/8/2016).

Pihaknya mengimbau kepada orangtua untuk senantiasa mengawasi anaknya dalam bergaul. Memberikan pendidikan moral yang baik agar tidak terjebak pada pergaulan bebas dan seks bebas.
(ris)