SEIBEDUK - Warga Kampung Aceh, Simpang Dam, Mukakuning dikagetkan oleh suara tembakan anggota Polresta Barelang yang sedang menggerebek lokasi judi gelanggang permainan elektronik (gelper).

Salah seorang warga, Lina mengaku kaget saat mendengar suara tembakan. Bahkan, cucunya yang sedang tertidur juga kaget. Setelah itu, ia melihat beberapa orang berlarian berhamburan dari kejaran polisi. Tak lama kemudian ia mengetahui polisi sedang menggerebek judi gelper.

"Ada sekitar delapan kali tembakan, cucu saya sampai bangun tidur. Saya kira ada kenapa-kenapa tadi," ujar Lina di lokasi.

Warga lainnya, Marsa juga kaget saat polisi melepaskan tembakan. Ia tak menyangka akan ada operasi polisi. Penggerebekan Kampung Aceh, sudah sering terjadi sehingga tidak terlalu kaget begitu polisi datang. Ia menyampaikan, perjudian tidak ada habisnya di tempat tinggalnya.

"Kaget juga tadi. Kampung ini sudah sering digerebek tapi masih ada lagi judinya," kata Marsa.

Ia mengatakan, judi gelper yang digerebek sudah buka beberapa bulan lalu. Jika ada penggerebekan gelpernya akan tutup, setelah itu buka lagi. Dengan adanya judi ini warga sekitar sudah terbiasa melihatnya. Selama ini, ia merasa tidak ada masalah dengan perjudian tersebut.

"Sejak digerebek beberapa bulan lalu, sempat tutup tapi buka lagi. Tidak ada mengganggu, tidak ada ribut tak masalah," katanya.

Kasatreskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian mengatakan, setelah mendapat informasi dari warga terkait judi gelper, jajarannya langsung menggerebeknya. Ia menuturkan, empat orang berhasil ditangkap serta mengamankan tiga jenis mesin gelper dan uang tunai Rp500 ribu.

Saat ini keempat orang pelaku beserta barang bukti langsung dibawa ke Mapolresta Barelang. "Modus judinya koin ditukar dengan uang tunai. Kami masih mendalaminya," ujar Memo.


http://news.okezone.com/read/2016/08...ung-aceh-kaget

Apa orang2 ini ga tau judi dilarang?



Kok tidak masalah dengan hal-hal musyrik semacam itu?



Kantor polisinya jangan didemo ya.....biar ga ada masalah sama klean itu tetep aja salah