Quote:
Jakarta – Pemukulan terhadap seorang guru di Makassar, Sulawesi Selatan diduga berawal dari tugas sekolah yang tidak dikerjakan si murid.
Dari penelusuran Kriminalitas.com, diketahui peristiwa ini terjadi ketika Dasrul, sang guru menegur Ali lantaran tidak mengerjakan tugas sekolahnya. Tak terima ditegur, Ali kemudian keluar kelas dan menendang pintu sembari berteriak SDL (sundala) dalam bahasa Makassar.
Setelah keluar kelas, Ali kemudian menghubungi orangtuanya lewat ponsel. Dalam percakapannya, Ali mengaku telah dipukul oleh gurunya. Selang beberapa lama, orangtua Ali datang ke sekolah. Sesampainya di sekolah, Adnan langsung memukuli Dasrul yang sedang memberi pelajaran di ruang kelas 2.
Beberapa pukulan dilayangkan Adnan ke wajah Dasrul hingga hidungnya mengeluarkan darah. Dasrul sempat menghindar dan berlari keluar kelas menuju ruang kepala Sekolah. Aksi Adnan berhenti setelah para guru melerai dan coba mengentikan aksi brutalnya.
Alhasil Dasrul menjadi bulan-bulanan Adnan hingga berdarah-darah. Bahkan sempat diinformasikan Adnan mengajak teman-temannya untuk menjadi beking dalam aksi pemukulan tersebut. Namun teman-temannya dilempari batu oleh para murid yang membela gurunya itu.
Kepada petugas, Adnan mengakui semua perbuatanya, karena kesal dengan korban yang tidak menjawab pertanyaannya.
“Waktu saya tanya betulkah dia pukul anakku, lagaknya emosi dan menantang. Saya juga yang sedikit emosi karena anakku dipukul dan tidak dijelaskan duduk persoalannya secara spontan saya memukul hidungnya hingga keluar darah,” Jelas Adnan.
Meski begitu, polisi tetap memproses Adnan. Dia disangka melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap orang lain. Kini Adnan meringkuk di sel Polsekta Tamalate, setelah disangka melanggar Pasal 351 KUHP tentang tindak Pidana Penganiayaan yang merugikan orang lain.
Sumber
Bused cuma gara-gara masalah sepel doang padahal keliatan ini mah bocahnya yang begok bapaknya juga kebangetan maen pukul aja