[KOMBAT MERDEKA] ANDI ABDULLAH BAU MASSEPE MONUMEN DAN SEJARAH.

Beranda

...

The Lounge
[KOMBAT MERDEKA] ANDI ABDULLAH BAU MASSEPE MONUMEN DAN SEJARAH.

selamatsentosa

10-08-2016 16:48

[KOMBAT MERDEKA] ANDI ABDULLAH BAU MASSEPE MONUMEN DAN SEJARAH.

Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang

Quote:

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Spoiler for Bung Karno:

Pesan tersebut selalu menginspirasi ane untuk tidak melupakan pentingnya mempelajari sejarah gan.
Dan tentunya memotivasi ane untuk mengikuti kombat merdeka dalam rangka HUT KEMERDEKAAN RI-71
Untuk mengenang sejarah negeri kita
Dan menginspirasi generasi muda negeri ini.
MERDEKA ATAU MATI ( BUNG TOMO)

LETNAN JENDERAL TRI ANDI ABDULLAH BAU MASSEPE

1918-1947

Monumen patung Andi Abdullah bau massepe
Diresmikan pada HUT ke 55 kota Pare-Pare oleh gubernur sulawesi selatan
Syahrul Yasin Limpo pada 2015 kemarin.
Pembuatan patung ini dilakukan oleh
seniman patung nasional dari Yogkarta kelahiran Makassar, yakni Dicky Tjandra.
Patung Pahlawan Nasional Mahaputra Adipradana Letjen TRI Andi Abdullah Bau Massepe ini, berdiri tegak dan gagah di jantung Kota Pare-pare, tepatnya Jl.Bau Massepe, Kecamatan Bacukiki Barat.

Spoiler for monumen:

mungkin selain orang daerah Sulawesi Selatan banyak yang belum mengenal beliau.

Andi Abdullah Bau Massepe adalah putra dari Andi Mappanyukki (salah satu pahlawan Nasional dari Sulawesi Selatan) dan ibunya Besse Arung Bulo (putri Raja Sidenreng, anak dari La Sadapotto Addatuang Sidenreng dengan Baeda Addatuang Sawitto) di daerah Massepe, Kabupaten Sidenreng Rappang atau orang makassar biasanya menyebutnya dengan daerah sidrap
Beliau adalah pewaris tahta dua kerajaan besar Sulawesi selatan Bone dan Gowa.
Beliau juga merupakan Panglima pertama TRI Divisi Hasanuddin dengan pangkat Letnan Jendral.

Perjuangan Andi Abdullah Bau Massepe
Dimulai ketika NICA(Nederlandsch Indië Civil Administratie atau Netherlands-Indies Civil Administration)
Pemerintahan sipil hindia belanda yang merupakan organisasi
Semi militer bentukan belanda
Yang berambisi kembali mebuat indonesia dibawah pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Andi abdullah bau massepe tidak tinggal diam melihat hal ini beliau melakukan berbagai perlawanan bersama dengan kawan seperjuanganya
Untuk mempertahankan kemerdekaan indonesia.

Dimulai pada tanggal 21 agustus 1945
Diadakan rapat raksasa dan upacara penaikkan bendera Merah Putih di lapangan La Sinrang.
guna memasyarakatkan sang Saka Merah Putih.
Dalam kegiatan itu andi abdullah bau massepe berpidato yang menyerukkan
Agar mempertahankkan Indonesia sampai titik darah penghabisan

Penyusunan BPRI, pasukan Merah Putih
Sampai perang gerilya beliau lakukkan demi mempertahankan NKRI.

Hal ini tentu membuat gusar NICA gan,
Kemudian NICA mengambil keputusan untuk memperingatkan dan memberikan
Surat persetujuan mengenai pendudukan Belanda di daerahnya.
Yang di tolak mentah-mentah
Oleh andi abdullah bau massepe.
"Permintaan tuan tidak dapat dipenuhi. Indonesia pasti merdeka, tidak ditawar-tawar kalau perlu saya korban bersama-sama dengan rakyat di Suppa, kalau perlu korban darah dan jiwa pun saya rela dan saya tidak bisa berbicara dua kali, hanya sekali dilahirkan oleh ibu saya, tidak cukup dua kali dan berpesan lebih baik mati berkalang tanah daripada dijajah kembali oleh Belanda."

Selang beberapa hari kemudian beliau ditangkap oleh NICA.

Andi Abdullah Bau Massepe wafat ditembak oleh pasukan Mayor Raymond Westerling -Korps Baret Merah Belanda- pada tanggal 2 Februari 1947 setelah ditahan selama 160 hari. Wafat 10 hari sesudah konferensi Pacekke (tanggal 20 Januari1947). Makam andi abdullah bau massepe dapat ditemukan di Taman Makam Pahlawan kota Pare-Pare (110 kilometer utara Kota Makassar).

Dari perjuangan Andi Abdullah Bau Massepe, lahirlah Resimen I Paccekke Brigade 16.
Kemudian beliau dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 7 November 2005 dengan Keppres No. 82/TK/2005, yang diberikan saat momen Hari Pahlawan tanggal 10 November 2005 bertempat di Istana Negara Jakarta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang dihadiri segenap pejabat tinggi negara serta ahli waris, keluarga dan kerabat Andi Abdullah Bau Massepe serta masyarakat Sulawesi Selatan sendiri.

Quote andi abdullah bau massepe

Spoiler for 1: