Banyak orang yang mengandalkan minuman energi untuk membangkitkan tenaga dan gairah. Mahasiswa yang harus begadang sampai malam untuk mengerjakan tugas kuliah sering mengonsumsi minuman energi. Pekerja kasar yang sering lembur hingga dini hari pun tampaknya suka menenggak minuman energi.
Namun, di balik khasiatnya sebagai stimulan atau perangsang saraf pusat yang dapat membuat peminum lebih siaga, ternyata minuman energi ditengarai bisa memicu komplikasi jantung. Demikian laporan terbaru yang diterbitkan oleh American Society of Addiction Medicine (ASAM) di Journal of Addiction Medicine.
Laporan yang dibuat oleh Dr. Maryam Sattari dari University of Florida mengungkapkan bahwa arrhythmia atau detak jantung yang abnormal adalah dampak negatif yang dihasilkan dari konsumsi minuman energi.
Penelitian ini melibatkan seorang lelaki berumur 28 tahun yang dikirim ke ruang gawat darurat setelah beberapa kali muntah darah. Setelah menjalani uji fisik, satu-satunya hal yang abnormal adalah adanya tachycardia atau meningkatnya detak jantung, yaitu sekitar 130 detak per menit. Sekadar sebagai catatan, detak jantung normal adalah antara 69-100 kali per menit.
Sementara itu, dari electroradiogram terungkap bahwa pasien ini mempunyai atrial fibrillation, yaitu suatu jenis ketidaknormalan detak jantung yang umum terjadi namun bisa menjadi komplikasi yang serius jika tidak ditangani dengan segera. Pasien ini kemudian menjalani prosedur diagnostik dan berbagai tes yang dijalaninya tidak mengungkap adanya masalah jantung lainnya.
Riwayat kesehatan sang pasien ternyata mengungkap kebiasaannya meminum dua atau tiga kaleng bir, dan juga teratur meminum minuman energi setiap hari. Total kafein yang diasupnya sekitar 320 miligram per hari. Selain fakta ini, tidak ada informasi tambahan lainnya yang berhubungan dengan kondisi kesehatannya.
Sebagai perbandingan, secangkir kopi biasanya mengandung sekitar 95-200 miligram kafein, lebih banyak daripada minuman energi yang mengandung 70-80 miligram per kemasan.
Kondisi pasien pulih setelah dua hari meminum obat. Endoskopi -- tindakan nonbedah yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan dari pasien -- adanya sobekan pada kerongkongan dan perut. Ini mungkin disebabkan karena muntah yang hebat. Setelah setahun berlalu, pasien dilaporkan tidak mengalami gejala arrhythmia lagi.
Atrial fibrillation atau detak jantung yang tidak normal mempunyai berbagai sebab. Namun, bagi Dr. Sattari, konsumsi minuman energi setiap hari bisa menyebabkan atrial fibrillation.
Kepada Medical Express Dr Sattari mengatakan bahwa dia yakin konsumsi minuman energi memainkan peran kunci dengan menyebutkan bahwa kafein sebanyak 160 miligram yang ada dalam minuman energi setara dengan empat kali lipat minuman ringan berkafein.
Lalu mengapa minuman energi disebut sebagai penyebab meningkatnya detak jantung dan menaikkan tekanan darah, padahal kopi sering kali disebut minuman yang baik bagi tubuh?
Para peneliti mengatakan bahwa penyebab semua itu adalah bahan lain yang ada dalam minuman energi, misalnya
taurine. Bahan ini mungkin memainkan peran dalam merusak bagian tubuh orang yang mengonsumsi. Selain itu, mengonsumsi campuran alkohol dan minuman energi juga mungkin bisa menyebabkan orang menjadi sakit.
Studi kasus yang dilakukan oleh Dr. Sattari ini bukanlah sebuah kesimpulan bahwa minuman energi bisa menyebabkan terjadinya arrhythmia dan komplikasi jantung lainnya. Oleh karena itu Dr. Sattari menyarankan agar para dokter menyelidiki konsumsi energi pasien yang mengalami arrhythmia.
Bila Anda suka minuman energi
Jika Anda tergolong orang yang suka mengonsumsi minuman energi untuk membangkitkan tenaga,
batasi konsumsi harian agar tidak mengalami dampak buruk. Sebenarnya Anda dapat mengganti minuman energi dengan minuman atau makanan lain yang juga dapat membantu Anda lebih bertenaga.
Misalnya, kombinasi karbohidrat dan protein bisa didapatkan dari susu cokelat. Anda dapat mencoba juga selai kacang bersama smoothie pisang yang mengandung cukup banyak energi yang dibutuhkan oleh orang yang sedang bekerja keras.
Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup, terlebih ketika Anda sedang banyak beraktivitas.
Selain itu, tidak boleh ketinggalan untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral seperti yoghurt, sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.
Bila Anda membeli minuman energi, disarankan untuk memeriksa kandungan yang tertera pada kemasannya. Selain itu, jangan berlebihan mengonsumsi minuman energi atau bahkan mencampurkannya dengan alkohol.
Coba yang sering - serong minum tuh kurangin..