- Beranda
- The Lounge
[KOMBAT MERDEKA] Mengenal Sbaik Prawirodirdjo, Sang Harimau Dari Madiun
...
TS
visuapalooza
[KOMBAT MERDEKA] Mengenal Sbaik Prawirodirdjo, Sang Harimau Dari Madiun
Hai!
Quote:
Untuk memperingati hari kemerdekaan NKRI yg ke-71, serta untuk memeriahkan kompetisi thread yg diselenggarakan oleh Kaskus dengan tema KOMBAT MERDEKA, kali ini aku coba ikut share pengetahuanku tentang salah satu sejarah yang jarang diceritakan tentang perjuangan pejuang pada era Diponegoro, yang begitu ditakuti oleh pihak Belanda, hingga harus ditaklukkan dengan cara pengkhianatan.
Siapa dia? Mari kita simak!
Quote:
________________________________________________________
Pada thread ini, aku ingin mengisahkan ttg seorang pemuda.
Pemuda yang mampu membuat para jenderal Belanda merinding setiap mendengar namanya.
Pemuda yang merupakan putera mendiang Raden Ronggo Prawirodirdjo III, Bupati wedana (setingkat gubernur) mancanegara timur yang berpusat di Madiun.
Pemuda yang merupakan putera dari sosok yang memilih utk tewas di usia muda, saat berkonflik melawan kebijakan Daendels.
Pemuda yang di usianya yg terbilang sangat muda, sudah memiliki korps sendiri, dan merupakan unit kavaleri paling mengerikan dalam barisan Diponegoro, mengingat reputasinya yang nyaris tidak pernah kalah.
saat itu, usianya baru 17 tahun.
Pemuda itu, bernama Ngabdul Mustopo Prawirodirdjo, dimana orang-orang lebih mengenal nama julukannya:
Sbaik.
Quote:
________________________________________________________
Berbicara ttg sosok Sbaik Prawirodirdjo, dia dikenal dengan berbagai versi.
Ada yang menyebutnya sebagai Patriot, ada juga yg mencaci dan melaknatnya dengan sebutan Pengkhianat, bahkan tidak jarang dia dianggap sebagai psikopat yang gila perang, disebabkan dendamnya kepada Belanda, mengingat ayahnya tewas di tangan Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda kala itu.
Tentunya, dengan reputasi mengerikan yang dimiliki Sbaik, hal ini membuat Belanda memikirkan strategi untuk berdamai, dengan tujuan untuk menekan korban jiwa dari kedua belah pihak. Hingga pada pertengahan tahun 1828, Belanda mengirim utusan seorang Arab asal Jeddah bernama Syaikh Amirul Arabi Ahmad Al-Anshari. Sosok yang dikenal memiliki kedekatan dengan Pangeran Diponegoro, diutus untuk menemui dan membujuk Sbaik.
Salah satunya, untuk memberi pesan kepadanya bahwa Kyai Mojo, guru spiritual dari Pangeran Diponegoro pun berencana berdamai dengan Belanda.
Yang patut disayangkan adalah, disaat sebelumnya, Kyai Mojo dan Pangeran Diponegoro sempat berselisih mengenai tatanan negara baru yang mereka perjuangkan, dimana Kyai Mojo menginginkan adanya dua tampuk kepemimpinan, dimana posisi Rajasebagai pemimpin negara, diberikan kepada Diponegoro, sementara posisi Wali sebagai pemimpin tertinggi agama, dipegang oleh orang lain, yang tidak lain adalah Kyai Mojo sendiri.
Diponegoro menolak, dikarenakan dia belajar dari kesalahan yang dialami oleh Kesultanan Demak, yang mengalami banyak kerugian dari sistem tersebut, apalagi bila jabatan politik diemban oleh pemuka agama.
Diponegoro menolak, pun dengan Sbaik.
Dia tegas untuk menolak.
Hingga akhirnya, Sbaik memutuskan untuk mengobrak-abrik pertahanan yang sedang disusun oleh Belanda, menghabisi lusinan prajurit, dengan cara.. mengirim tiga orang.
Iya, tiga orang tersebut, merupakan bawahan Sbaik yang dikenal berani mati, memiliki kemampuan dan taktik berperang yang cenderung nekat, yang awalnya hanya bekerja sebagai petani.
Lantas, bagaimana cara mengubah petani-petani tersebut menjadi prajurit tempur yang tak kenal mati?
Jawabannya sederhana... karena mereka LAPAR.
Quote:
________________________________________________________
Tiga tahun berjalan, Perang Jawa mulai memasuki babak terbrutalnya. Tidak ada lagi istilah kode etik. Tawanan hanya akan dibiarkan hidup bila dianggap memiliki keuntungan.
Sbaik menyadari hal tersebut tidak akan menguntungkan kedua belah pihak, terutama pihak rakyat desa sebagai penyuplai logistik bagi pasukan Sbaik. Tanpa perang, kondisi mereka sudah sulit. Hal ini menyebabkan Sbaik mulai memikirkan opsi berdamai dengan Belanda.
Tahun Keempat. Babak paling menentukan dalam perang, dimana Belanda nyaris bangkrut dikarenakan anggaran perang yang melangit, dan Pangeran Diponegoro yang semakin kesulitan mengakses suplai logistik dikarenakan benteng yang didirikan Belanda.
Kedua belah pihak sama-sama mencapai frustasinya, dan diambang keputusasaan.
Ditambah lagi, Kyai Mojo beserta 500 prajurit seniornya yang pada tahun 1828 membelot dan kemudian memihak Belanda, membuat Sbaik semakin frustasi. Bukan tanpa sebab, setiap gerilyawan yang memutuskan untuk memihak Belanda, mereka dijanjikan tanah, gaji, serta tunjangan dari pemerintah Belanda.
Sbaik pun menyadari satu hal,
meski mereka belum kalah,
mereka sudah tidak mungkin untuk menang.
Quote:
________________________________________________________
16 Oktober 1829, Sbaik resmi menyerah kepada Belanda. Seminggu kemudian dia bersama pasukannya memasuki ibukota Yogyakarta dan disambut langsung oleh Jenderal De Kockdengan prosesi penghormatan secara militer.
Setelah pasukannya resmi bergabung dengan Belanda, Sbaik dianugerahi pangkat Mayoor Cavalerei, dan kemudian dikirim ke negeri yang belum pernah mereka injak sebelumnya, Tanah Sumatera, dan ikut berperang,
melawan Pasukan Paderi.
namun, ada seorang perwira Belanda yang mencurigai gerak-gerik Sbaik selama keberadaannya di Sumatera Barat. Adalah Letkol Jacob Elout, yang berpendapat bahwa pihak Belanda telah melakukan kesalahan, terbukti oleh beberapa catatan yang membuktikan bahwa Sbaik membelot, dan bersekongkol melawan Belanda dengan Kaum Paderi.
Pada akhirnya, Sbaik pun dikirim kembali ke Jawa, yang kenyataannya, dia tidak pernah benar-benar kembali ke Jawa. Pada prosesi pemulangannya, ditengah perjalanan pulang, Sbaik diturunkan dan ditahan di Bengkulu.
...dan ditinggal mati sebagai orang buangan.
Quote:
Sooo, that's it!
Sepenggal ceritaku tentang sosok yang jarang terdengar, namun kisahnya menurutku terlalu menarik untuk diabaikan, terlebih untuk mengenang masa-masa perjuangan kemerdekaan negara kita tercinta, Republik Indonesia.
Dan pertanyaannya masih sama..
Bagaimana menurut agan-agan tentang Sbaik Prawirodirdjo?
Apa dia seorang Patriot?
Apa dia seorang pembelot?
Atau dia seorang gila perang yang nekat?
sumber gambar: historia.id, wikipedia
sumber tulisan hasil menukil ulang komik Aji Prasetyo,
dan sejarawan Peter Carey sebagai pelengkap sumber.
sumber tulisan hasil menukil ulang komik Aji Prasetyo,
dan sejarawan Peter Carey sebagai pelengkap sumber.
tien212700 memberi reputasi
1
51K
Kutip
257
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya