- Beranda
- Berita Luar Negeri
Gara-Gara Duterte, 114 Ribu Bandar dan Pemakai Narkoba Nyerah
...
![dhie008](https://s.kaskus.id/user/avatar/2011/07/11/avatar3180676_11.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
dhie008
Gara-Gara Duterte, 114 Ribu Bandar dan Pemakai Narkoba Nyerah
Pemimpin Indonesia harus belajar ke Rodrigo Duterte. Setidaknya soal komitmennya dalam perang melawan narkoba. Ini terbukti, meski baru sebulan menjabat sebagai Presiden di Filipina, dia berhasil membuat ratusan ribu pemakai dan bandar narkoba menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Itu tentu bukan tanpa sebab. Sejak terpilih menjadi presiden, Duterte memang lantang menyuarakan permusuhan pada obat-obatan terlarang. Bahkan dia “merestui” aparat kepolisian untuk menghabiskan para bandar narkoba.
Terbukti, hingga saat ini menurut catatan polisi, telah ada 420 orang yang tewas di jalanan. 154 di antaranya adalah buronan polisi. Selama masa kepemimpinannya itu pula, menurut New York Times, lebih dari 114 ribu bandar dan pemakai narkoba menyerahkan diri.
Tak ayal, hal tersebut secara otomatis juga menurunkan angka kriminalitas sebanyak 13 persen sejak pemilu. Pada Mei lalu, lebih dari 52 ribu kejahatan terjadi di Filipina. Sedangkan pada akhir Juni angka tersebut tersisa 46 ribu.
”Kami tidak akan berhenti sampai kartel narkoba terakhir, pemberi dana terakhir, dan bandar terakhir menyerahkan diri atau dipenjara, atau terkapar di tanah, jika itu yang mereka mau,” ujar Duterte saat pidato kenegaraan pertamanya.
tkp
tenan pora iki
Itu tentu bukan tanpa sebab. Sejak terpilih menjadi presiden, Duterte memang lantang menyuarakan permusuhan pada obat-obatan terlarang. Bahkan dia “merestui” aparat kepolisian untuk menghabiskan para bandar narkoba.
Terbukti, hingga saat ini menurut catatan polisi, telah ada 420 orang yang tewas di jalanan. 154 di antaranya adalah buronan polisi. Selama masa kepemimpinannya itu pula, menurut New York Times, lebih dari 114 ribu bandar dan pemakai narkoba menyerahkan diri.
Tak ayal, hal tersebut secara otomatis juga menurunkan angka kriminalitas sebanyak 13 persen sejak pemilu. Pada Mei lalu, lebih dari 52 ribu kejahatan terjadi di Filipina. Sedangkan pada akhir Juni angka tersebut tersisa 46 ribu.
”Kami tidak akan berhenti sampai kartel narkoba terakhir, pemberi dana terakhir, dan bandar terakhir menyerahkan diri atau dipenjara, atau terkapar di tanah, jika itu yang mereka mau,” ujar Duterte saat pidato kenegaraan pertamanya.
tkp
tenan pora iki
![Leh Uga emoticon-Leh Uga](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fber17aocqul.gif)
![sebelahblog](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/03/28/avatar10832613_4.gif)
![anasabila](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/06/30/avatar8914126_40.gif)
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.5K
25
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita Luar Negeri](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-250.png)
Berita Luar Negeri![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
79.3KThread•11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru