Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Merunut akar pertikaian Satpol PP dan polisi di Makassar
Merunut akar pertikaian Satpol PP dan polisi di Makassar
Ruang istirahat personel Satpol PP di kantor Walikota Makassar pasca bentrokan antara Polisi dan Satpol PP di Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/8).
Dua kesatuan yang biasa berhadapan dengan masyarakat sipil terlibat perseteruan pada Sabtu (6/8) malam hingga Minggu (7/8) dini hari di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam insiden tersebut, seorang anggota Samapta Bhayangkara (Sabhara), Brigadir Polisi Dua (Bripda) Michael Abraham Rieuwpassa, diwartakan tewas setelah ditikam anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan sangkur.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Anton Charliyan, penyebab konflik fisik antara anggota dua lembaga itu adalah "kesalahpahaman saja.'

Kejadian bermula saat dua anggota Sabhara Polrestabes, yaitu Bripda Hendrik dan Bripda Asmat, mengendarai motor dinas masuk ke kawasan Anjungan Losari dengan berpakaian dinas. Dilansir Kompas, keduanya lantas terlibat percekcokan dengan seorang anggota Satpol PP, Safri. Tak lama berselang, kedua anggota Sabhara itu berkelahi dengan Safri dan anggota Satpol PP lainnya.

Meski pertengkaran itu mereda, kedua polisi melaporkan apa yang mereka alami di Pantai Losari ke kantornya di Polrestabes Makassar. Kemudian, puluhan anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel dilaporkan menyerang Kantor Balai Kota Makassar.

Dari keterangan warga di sekitar anjungan, pangkal masalah adalah pelemparan terhadap dua orang berseragam polisi yang sedang bermotor di Pantai Losari. Lemparan diduga berasal dari dalam anjungan.

Pihak yang merasa diserang melaju ke arah anjungan dengan kecepatan agak tinggi untuk mencari pelaku. Di sana mereka bersua dengan anggota Satpol PP yang menegur mereka dengan bahasa tak patut. Mendengar itu, para polisi itu bereaksi.

"Tapi anggota Satpol PP itu langsung menarik kerah baju seragam anggota polisi. Di situlah terjadi pengeroyokan," kata Olli, warga sekitar anjungan Pantai Losari, seperti dikutip Kompas.

Pascapengeroyokan, puluhan anggota Satpol PP meninggalkan anjungan. Mereka menuju Balai Kota.

Serangan kembali terjadi di lokasi yang disebut terakhir itu. Tujuannya, mencari pelaku pengerubutan. Tapi, anggota Satpol PP melawan.

Menurut sang saksi mata pula, Michael Abraham bukan korban pengeroyokan di anjungan.

Media Makassar, Rakyatku News, menulis bahwa korban aniaya di anjungan bernama Akmal Sulaiman, 22 tahun, anggota Sabhara Polrestabes Makassar. Mengutip informasi dari anggota Satpol PP, Handryatno, Rakyatku memberitakan bahwa sejumlah anggota Satpol PP tengah berjaga di acara nikah massal yang berlokasi di kawasan parkir anjungan.

"Mereka datang berdua saling berboncengan. Mereka mengenakan pakaian dinas Sabhara Polrestabes Makassar," kata Hendryanto menjabarkan sosok yang menumpang motor dinas polisi dengan kecepatan tinggi.

Hendryanto mengaku para polisi itu sempat ditegur. Namun, mereka "tidak menghiraukannya. Tidak berselang lama, mereka memarkir motornya dan langsung menuju kami. Dia sempat perkenalkan diri kalau mereka aparat," ujarnya.

Berbeda dari keterangan warga bernama Olli sebelumnya, Hendryanto justru mengatakan "anggota (Sabhara) tersebut langsung mengangkat kerah baju(nya)" ketika ditegur "dan menendang bagian perut.' Hendryanto pun sontak membalas aksi fisik itu.

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, yang kantornya didatangi para anggota polisi yang lantas berbenturan dengan para anggota Satpol PP, ikut berkomentar mengenai penyerangan di Balai Kota. "Kami yang diserang," ujarnya dilansir Kompas. "Terjadi banyak kerusakan kantor dan kendaraan. Ditambah lagi, ada anggota kami yang ditikam dan puluhan yang luka berat."

Pada saat melontarkan komentar demikian, ia pun menyangkal kabar bahwa anggota Satpol PP mengeroyok polisi di Anjungan Pantai Losari.

"Saksi-saksi di sana ada, Kasatpol PP, Wakapolsekta Ujungpandang dan banyak saksi lainnya. Jadi memang terjadi kesalahpahaman, di mana anggota Satpol PP menegur dua anggota polisi berpakaian dinas yang mengendarai sepeda motor trail dinas agar pelan-pelan. Namun anggota itu tidak terima, lalu memukul anggota Satpol PP. Kasatpol PP juga datang melerai perkelahian itu. Mana mungkin anggota Satpol PP berani menarik kerah seragam polisi dan memukul duluan," kata figur yang karib disapa Danny itu.

Laman Rakyatku News mewartakan bahwa penyerangan di Balai Kota memakan 25 korban dari kedua belah pihak. Dari sisi Satpol PP, korban 22 orang, yang semuanya mengalami cedera. Dari sisi polisi jatuh empat korban, yang salah satunya tewas.

Selain itu, penyerangan juga berujung pada pecahnya kaca-kaca bangunan Balai Kota. Darah berceceran di lantai. Puluhan kendaraan roda empat dan dua ketahuan rusak.
Merunut akar pertikaian Satpol PP dan polisi di Makassar


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...si-di-makassar

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
5.7K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
KASKUS Official
13.4KThread801Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.