703.nonblokAvatar border
TS
703.nonblok
HIV AIDS vs VCO
Masih inggat gak agan dan aganwati pelajaran kimia klasik di bangku sekolah dulu?
Asam lemak jenuh disebut-sebut sebagai sumber kolestrol penyebab penyakit degeneratif.
Akibatnya minyak kelapa digantikan dengan minyak kedelai, jagung, dan ikan yang kaya asam lemak tak jenuh.
Belakangan, kehadiran Minyak Kelapa Murni / Virgin Coconut Oil (VCO) mematahkan mitos itu.
Asam Laurat dan Asam Kapriat berupa asam jenuh berantai sedang Medium Chain Fatty Acids (MCFA) didalam VCO justru bermanfaat bagi tubuh.
Menurut Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Sc. yang mempopulerkan minyak dara di nusantara, VCO mengandung 93% asam lemak jenuh, tetapi 47 - 53% berupa minyak jenuh berantai sedang (MCFA).
Sifatnya tidak dapat tersintetis menjadi kolestrol, tidak ditimbun dalam tubuh, mudah dicerna dan terbakar.

VCO emoticon-Kiss vs HIV emoticon-Takut
Dr. Conrado Dayrit MD dari filipina membuktikan keampuhan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk mematikan gerak virus HIV dalam tubuh penderita AIDS.
Profesor Emeritus bidang Farmakologi dari Universitas Filipina itu sejak 1980 memanfaatkan minyak perawan (VCO) dalam terapi penderita AIDS di rumah sakit San Lazaro.
Direktur Potenciano Medical Center itu bekerja sama dengan United Laboratories melakukan ujicoba pada 14 pasien penderita HIV AIDS berusia 22 - 48 tahun.
Hasil kultur laboratorium menunjukkan, virus HIV mati pada perlakuan dengan minyak kelapa murni (VCO) .
Rupa-rupanya kuncinya ada pada kandungan Asam lemak rantai sedang Medium Chain Fatty Acids (MCFA).
MCFA pada VCO berupa Asam Laurat yang mencapai 53% dari total kandungan dan Asam Kapriat.
Asam Laurat sumber Monolaurin dan Sodium Laurin Sulfat, 2 senyawa kimia itulah yang mengontrol virus HIV.
MCFA menyusup kedalam tubuh virus dengan cara meniru asam lemak pembungkus si biang penyakit yang disebut membran lemak.
Dari dalam si penyusup melemahkan membran pelindung hingga berkeping-keping dan akibatnya, sang virus menemui ajal.
Patogen yang mampu diatasi oleh Minyak Kelapa Murni (VCO) antara lain bakteri Streptocuccus Agalactiane dan Streptocuccus Aerus, dan beragam virus seperti HIV, Harpes, Sarkoma, Leukimia, dan Cytomegalovirus.
Harap maklum semua patogen itu berlapis lemak, dengan demikian Asam Laurat yang juga berupa minyak dapat menyatu dengan organisme itu untuk kemudian mematikannya.
Dari penelitian yang sama, ditemukan pula Asam Laurat dan Asam Kapriat VCO memiliki kandungan serupa dengan yang ditemukan pada Air Susu Ibu (ASI).
Asam lemak bersifat Antimokroba itu melindungi bayi dari infeksi penyakit kala sistem pertahanan tubuh bayi belum terbangun sempurna.
Pantas saja industri susu bayi melirik minyak perawan (VCO) sebagai bahan baku susu formula.
Ini adalah jenis-jenis minyak VCO dalam kemasan yang telah beredar luas di pasaran.



emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Kaskus
Bukti klo ane gak emoticon-Repost gan...

Semoga bermanfaat bagi agan dan aganwati semuanya.....
Diubah oleh 703.nonblok 01-02-2013 18:23
Taufikson
Taufikson memberi reputasi
1
6.6K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.