metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
Beda Nasib antara Buwas dan Haris Azhar


Metrotvnews.com, Jakarta: Nasib Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar sedang di ujung tanduk. Ia terancam menjadi tersangka lantaran meneruskan ‘nyanyian’ bandar narkoba Freddy Budiman yang telah dieksekusi mati.


Hal itu disebabkan TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) meradang akibat cerita Haris yang jadi viral di media sosial. Ketiga instansi tersebut merasa nama baik mereka tercemar sehingga memilih untuk melaporkan Haris ke Mabes Polri dengan dalih Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.


“Ini kan dia mem-publish itu kepada masyarakat luas bahwa seolah-olah itu terjadi, kan. Saat Freddy Budiman mati, itu baru dimunculkan. Ini ada apa? Ini yang harus kita tahu. Ini menyangkut kredibilitas lembaga,” kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso ketika ditanya alasan mengadukan Haris di Kompleks Istana Kepresidenan, dua hari lalu.


Buwas seolah lupa dengan masa lalu. Jika menoleh ke belakang, pernyataan senada pernah ia ucapkan ketika berkunjung ke markas Slank di Jl Potlot III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, 12 November 2015.


Di hadapan personel Slank, ia mengeluh sulitnya memberantas narkoba di Indonesia karena ada aparat yang melindungi roda bisnis haram itu.


“Apalagi di kita ini banyak oknumnya juga kan, baik itu TNI, Polri, maupun BNN sendiri ikut main, ya kan. Peluang untuk cari duit di situ,” ujarnya kala itu. Pernyataan bos pemburu gembong narkoba itu kini jadi viral di media sosial.


Foto: Dok/Facebook


Seusai dipanggil Presiden selama hampir 90 menit, kemarin, mantan Kabareskrim itu coba diingatkan Media Indonesia bahwa dirinya juga pernah melontarkan pernyataan pedasnya kepada TNI, Polri, dan BNN.


Buwas memang tidak mengelak. Ia mengakui pernyataannya kala itu masih senapas dengan yang disampaikan Haris. Namun, tetap saja Buwas beralasan ada perbedaan secara materi antara dirinya dan Haris.


“Tapi kan saya bilang bisa membuktikan dan punya datanya. Kapolri dan Panglima TNI sudah merespons. Nah, sama dengan di Polri, kan sekarang berita ada (anggota) BNN (yang ditangkap). Nah, kalau (Haris) tidak (ada bukti),” ujar jenderal bintang tiga itu sembari memperbaiki posisi ikat pinggangnya.


Pada akhirnya, baik Haris maupun Buwas sama-sama sepakat ada jejak kotor aparat hukum dalam bisnis narkoba. Yang jadi pembeda ialah ucapan Buwas langsung direspons Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri saat itu, Jenderal Badrodin Haiti. Sementara itu, suara Haris, sang aktivis, membuat naik pitam pucuk pimpinan Polri dan TNI sehingga berujung pelaporan atas pencemaran nama baik.


Dalih Buwas itulah yang kini menjadi viral di dunia sosial. Publik tengah mengkritisi beda nasib Buwas dan Haris. Haris mengungkapkan keterlibatan BNN, Polri, dan TNI dalam peredaran narkoba berujung pelaporan ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Namun, Buwas malah tidak mengalami hal serupa, padahal ia juga mengungkapkan hal sama soal busuknya Polri, TNI, dan BNN.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...an-haris-azhar

---

Kumpulan Berita Terkait KONTROVERSI PENGAKUAN FREDDY BUDIMAN :

- Beda Nasib antara Buwas dan Haris Azhar

- Ketua DPR: 'Nyanyian' Haris Azhar Bukan Soal Benar Salah

- Alasan Panglima TNI Bawa Nyanyian Freddy ke Bareskrim

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
8.1K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Medcom.id
Medcom.idKASKUS Official
23KThread598Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.