Ia lahir ke Albert de Mestral, seorang insinyur sipil, dan Marthe de Goumoens di Colombier, dekat Lausanne, Swiss. De Mestral merancang pesawat mainan pada usia dua belas dan dipatenkan itu. Dia menghadiri École Polytechnique Fédérale de Lausanne. Setelah lulus pada tahun 1930, ia bekerja di toko mesin dari sebuah perusahaan rekayasa. Dia bekerja pada menciptakan hook dan loop pengencang selama sepuluh tahun mulai tahun 1948. Pada tahun 1955 ia berhasil mematenkan hook dan loop, akhirnya menjual 60 juta yard (km 55.000) per tahun melalui perusahaan bernilai jutaan dolar.
Georges menikah tiga kali: untuk Jeanne Schnyder pada tahun 1932, Monique Panchaud de Bottens pada tahun 1949, dan Helen Mary Dale. Pada kematian ayahnya pada tahun 1966, de Mestral mewarisi rumah keluarga di Colombier, château Saint-Saphorin-sur-Morges.

De Mestral meninggal di Commugny, Swiss, di mana ia dimakamkan. kotamadya anumerta bernama sebuah jalan, L'avenue Georges de Mestral, untuk menghormatinya. Ia dilantik ke Penemu Nasional Hall of Fame pada tahun 1999 untuk menciptakan hook dan loop pengencang.

Pada tahun 1939, Spencer menjadi salah satu dunia ahli terkemuka dalam desain tabung radar. Spencer bekerja di Raytheon, kontraktor AS Departemen Pertahanan, sebagai kepala divisi tabung listrik. Sebagian besar karena reputasi dan keahliannya, Spencer berhasil membantu Raytheon memenangkan kontrak pemerintah untuk mengembangkan dan memproduksi peralatan radar tempur untuk M.I.T. Laboratorium Radiasi. Ini adalah penting besar kepada Sekutu dan menjadi proyek prioritas kedua tertinggi militer selama Perang Dunia II, di balik Proyek Manhattan. Pada saat itu, magnetron digunakan untuk menghasilkan sinyal radio gelombang mikro yang merupakan mekanisme inti radar, dan mereka sedang dibuat pada tingkat 17 per hari di Raytheon. Sementara bekerja di sana, Spencer mengembangkan cara yang lebih efisien untuk memproduksi mereka, dengan meninju keluar dan solder bersama-sama bagian magnetron, daripada menggunakan bagian-bagian mesin. Hal ini juga melihat kenaikan staf Spencer dari 15 karyawan untuk 5.000 selama beberapa tahun ke depan. perbaikan nya di antara mereka yang meningkatkan produksi magnetron ke 2.600 per hari. Untuk karyanya, ia dianugerahi Distinguished Service Public Award oleh AS Angkatan Laut.

Suatu hari ketika membangun magnetron, Spencer sedang berdiri di depan sebuah set radar aktif ketika ia melihat permen yang ada dalam sakunya telah meleleh. Spencer bukanlah yang pertama untuk melihat fenomena ini, tetapi ia adalah yang pertama untuk menyelidiki hal itu. Dia memutuskan untuk bereksperimen menggunakan makanan, termasuk biji popcorn, yang menjadi popcorn pertama microwave di dunia. Dalam eksperimen lain, telur ditempatkan dalam ketel teh, dan magnetron ditempatkan langsung di atas itu. Hasilnya adalah telur meledak di wajah salah satu rekan kerja, yang sedang mencari di ketel untuk mengamati. Spencer kemudian menciptakan oven microwave pertama benar dengan melampirkan kepadatan tinggi generator medan elektromagnetik ke kotak logam tertutup. magnetron yang dipancarkan gelombang mikro ke dalam kotak logam menghalangi pelarian apapun, memungkinkan untuk eksperimen terkontrol dan aman. Dia kemudian ditempatkan berbagai makanan dalam kotak, sambil mengamati efek dan pemantauan suhu.

Raytheon mengajukan paten pada 8 Oktober 1945 untuk oven microwave memasak, akhirnya bernama Radarange. Pada tahun 1947, pertama diproduksi secara komersial microwave oven adalah sekitar 6 kaki tinggi, berat sekitar 750 lbs, dan biaya antara $ 2.000 dan $ 3.000. Pada tahun 1967 pertama relatif terjangkau ($ 495) dan berukuran cukup (counter-top) microwave oven yang tersedia untuk dijual.

Spencer menjadi Senior Vice President dan Anggota Senior Dewan Direksi di Raytheon. Ia menerima 300 paten selama karirnya, dan sebuah bangunan di Raytheon Missile Defense Pusat di Woburn, Massachusetts bernama untuk menghormatinya. penghargaan dan prestasi lainnya Spencer dicapai, selain Distinguished Service Public Award, termasuk keanggotaan dari Institute of Radio Engineers, Fellowship di American Academy of Arts dan Ilmu, dan kehormatan Doctor of Science dari University of Massachusetts, meskipun tidak memiliki resmi pendidikan.

Untuk penemuannya, Spencer tidak menerima royalti, tapi ia dibayar satu kali $ 2,00 persen dari Raytheon, token pembayaran yang sama perusahaan dibuat untuk semua penemu dalam daftar gaji perusahaan pada waktu itu untuk paten perusahaan.

Arthur Fry, seorang ilmuwan Amerika yang pada tahun 1973, pada suatu hari minggu di sebuah gereja, menemukan ide brilian ini. Arthur mengalami momen tidak menyenangkan saat dia selesai membaca buku, dan saat dia ingin meneruskan membaca keesokan harinya dia lupa harus meneruskan dari halaman keberapa. Dia pun berimajinasi jika saja dia menempelkan sebuah kertas kecil di antara halaman itu, hal itu akan menjadi pengingat yang lebih baik. Dan karena imajinasinya itulah dia menciptakan suatu produk yang akhirnya membuat dirinya kaya raya.

Tahukah anda, mainan 'malam' berwarna yang biasanya dipakai sebagai mainan anak-anak? Pada tahun 1952, seorang pria bernama Joseph McVicker hanyalah seorang pegawai biasa yang bekerja pada perusahaan bernama Kutol. Pada suatu hari, adik ipar wanitanya menggagas suatu ide. Sang adik mengumpulkan cairan pembersih racun di tempatnya bekerja. Joseph pun melihat ini sebagai peluang bisnis untuk menghasilkan uang. Dia pun memberikan pewarna ke sebuah adonan yang membuat adonan itu menarik. Beberapa waktu setelah itu, Joseph mendirikan sebuah perusahaan dan mendapatkan untung jutaan dollar.

Robert Chese Brough baru berumur 22 tahun saat dia memutuskan untuk bekerja di industri minyak. Pada suatu hari, dalam suatu sumur minyak, dia menemukan suatu cairan minyak yang biasanya disebut sebagai salah satu bahan batang lilin. Namun dia melihat bahwa bahan tersebut dapat menyembuhkan luka pada kulit manusia. Jiwa kewirausahaannya mendorong dia untuk membawa bahan itu ke rumah dan menelitinya. Setelah beberapa percobaan dan gagal, dia berhasil mengekstrak petroleum jelly yang akhirnya menjadi bentuk awal dari Vaseline. Pada tahun 1880, Robert mendadak kaya setelah dia menjual hasil penemuannya itu.

Pada tahun 1907, seorang ahli kimia Belgia bernama Leo Baekeland menemukan polimer Bakelite. Polimer ini merupakan bahan penting untuk peralatan dapur, radio dan telepon. Dia secara tidak sengaja menemukannya saat berencana membuat pengganti lak (pelapis kayu), namun gagal. Dia pun mencoba memanaskan elemen gagal itu pada sebuah teko besi dan tidak menyangka dia telah menemukan Bakelite. Pada tahun 1910, dia membangun perusahaan di bidang peralatan dapur dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan profit jutaan dolar.

TEFLON Roy Plunkett

Roy Plunkett merupakan seorang ilmuwan asal Amerika yang pada tahun 1938 tidak sengaja menemukan Freon yang dibiarkan begitu saja dapat berubah mengeras dan berwarna seperti putih lilin. Namun bukannya membuangnya, dia memutuskan untuk meneliti dan menemukan bahwa material tersebut mengandung sesuatu yang tidak biasa. Pada tahun 1945, dia masukan ide tersebut sebagai merk dagang dan dalam beberapa tahun perusahaannya memperoleh keuntungan miliaran dollar. Dia menyatakan pensiun pada tahun 1975.

Henry Perkin adalah seorang ahli kimia asal Inggris yang menemukan Mauveine, pewarna sintetis pertama, saat dia berumur 18 tahun. Dia menemukan pewarna tersebut secara tidak sengaja saat mencoba memproduksi obat untuk malaria. Tidak lama setelah itu, dia mempatenkan proses pembuatannya, dan satu tahun kemudian dia membangun sebuah pabrik bernama Greenford Green.

Dia memulai bisnisnya dengan menjual pewarna tersebut dan cukup laris. Pada akhir tahun 1860, Mauveine telah tersebar di seluruh negara dan William menjadi miliuner sebelum berumur 36 tahun. Dia kemudian menjual perusahaannya untuk membeli sebuah laboratorium untuk melakukan penelitian lainnya.

Hal paling lucu dibalik penemuan lem super paling populer sedunia ini adalah bahwa sebenarnya lem ini terbuat karena kegagalan sebuah eksperimen yang dilakukan oleh ahli kimia bernama Harry Coover.

Pada awalnya, pria ini bereksperimen membuat sebuah gun sight (kaca pembidik pada senjata) yang terbuat dari plastik menggunakan senyawa kimia cyanoacrylate. Namun eksperimen itu gagal total dan berakhir menjadi lem berkekuatan super yang dinamakan 'Super Glue'.

Produk ini menjadi sangat populer dan laris di pasar dan terjual sebanyak 2 triliun produk hingga sekarang. Hal ini merupakan kegagalan paling menguntungkan yang pernah ada.

Pada tahun 1905, seorang bocah bernama Frank Epperson secara tidak sengaja meletakkan campuran air dan bubuk soda dengan sebuah tongkat kecil di dalam sebuah gelas. Dia tidak tahu kalau hal itu adalah awal mula ditemukannya es lolipop.
Namun demikian, baru pada tahun 1923, dia merealisasikan kejadian itu menjadi sebuah ide. Pada mulanya Frank membuka sebuah toko minuman dan menjual es lolipop yang saat itu dinamakan "Eppsicles".
Selanjutnya, es ini berubah nama dan dipatenkan oleh perusahaan Popsicle. Pada tahun 1928, penjualan Popsicle tersebut lebih dari 60 juta kemasan di seluruh dunia.