Beberapa bulan yang lalu, ibu mertua mengidap kanker otak. Saat itu ibu mertua dirawat dirumah sakit yang tidak menerima BPJS. Hal itu dikarenakan kondisinya yang sudah kritis dan hanya rumah sakit tersebut yang tersedia. Setelah 1 minggu dirawat di ICU, akhirnya ibu mertua saya meninggal dunia. Masalah muncul ketika tagihan dari rumah sakit muncul. Tagihan begitu besar hingga kami harus pinjam uang kesana kemari demi membayar tagihan rumah sakit tersebut. Tapi kami tetap bersyukur akhirnya kami bisa membayar tagihan tersebut meskipun dengan pinjaman.


*ilustrasi hasil scan kanker otak

Belum hilang duka dan kesulitan ekonomi di keluarga kami, bapak mertua tiba-tiba juga sakit. Kami mulai takut dan agak trauma dengan tagihan rumah sakit. Setelah berdiskusi dengan keluarga akhirnya kami sepakat membawa bapak mertua ke rumah sakit, namun kali ini rumah sakitnya menerima BPJS.

Awalnya saya agak ragu untuk melakukan pengurusan BPJS karena takut pengurusannya susah. Tapi akhirnya saya pun mencoba menggunakan BPJS dan ternyata pengurusan BPJS sangat mudah.

Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, bapak mertua di vonis mengalami gangguan hati, sehingga harus melakukan tranfusi darah secara rutin setiap bulan dengan biaya tranfusi yang cukup besar. Akhirnya setelah satu minggu dirawat bapak mertua saya bisa kembali pulang kerumah. Tagihan muncul dan alangkah terkejutnya kami ternyata hampir semua biaya rumah sakit ditanggung oleh BPJS. Kami sangat bersyukur. satu bulan kemudian bapak mertua kembali menjalani perawatan dirumah sakit. Kali ini tagihan juga tetap ditanggung oleh BPJS. Hingga saat ini bapak mertua saya masih rutin menjalani perawatan di rumah sakit setiap bulan. Kami benar-benar bersyukur dan berterima kasih. Berkat BPJS, kami menjadi tidak terbebani biaya rumah sakit. Tidak terbayang betapa sulitnya kami tanpa adanya BPJS.

Mohon dibantu share dan rate ya gan