Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

82ndAvatar border
TS
82nd
Meliana Pemicu Kerusuhan di Tanjung Balai Minta Maaf Kepada Masyarakat
Meliana Pemicu Kerusuhan di Tanjung Balai Minta Maaf Kepada Masyarakat

Sisi Meiliana (41), warga yang memicu kerusuhan bernuansa SARA di Tanjung Balai meminta maaf kepada masyarakat. Permintaan maaf warga keturunan itu di disampaikan di Mapolres Tanjung Balai, Kamis (4/8/2016) malam.

Didampingi suaminya, Liam Tiu (51), ia menyadari dan menyesali perbuatannya telah mengganggu ketentraman di Tanjung Balai. “Saya minta maaf yang sedalam- dalamnya kepada masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Tanjung Balai atas kesalahpahaman yang saya perbuat. Kami minta maaf ya Pak,” katanya.

Permintaan maaf diucapkan wanita tersebut secara berulang-ulang. Ia juga memohon maaf kepada masyarakat muslim di Indonesia. “Dari lubuk hati saya paling dalam, saya meminta maaf,” ucapnya.

Meiliana berharap agar Kota Tanjung Balai dapat kembali rukun dan damai. “Semoga Kota Tanjung Balai ini bisa hidup rukun dan damai seperti sedia kala. Supaya hidup rukun bertetangga ya Pak,” ucapnya.

Meliana menyatakan tidak akan pindah dari Kota Tanjung Balai. Dia berkeinginan tetap tinggal di rumah di Jalan Karya yang telah didiaminya selama 8 tahun.

Sebelumnya, dua tersangka provokator dalam kerusuhan itu, Budi Herianto dan Aldo, juga menyampaikan permohonan maaf. “Kami memohon maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Tanjung Balai atas insiden perusakan rumah-rumah ibadah. Kami berjanji ini tidak akan terulang lagi,” ucap Budi.

Meski permintaan maaf telah disampaikan, namun proses hukum tetap berjalan. “Proses hukum tetap berjalan. Permohonan maaf itu mungkin bisa meringankan yang bersangkutan saat persidangan,” ucap Kapolres Tanjung Balai AKBP Ayep Wahyu Gunawan.

Diberitakan, kerusuhan bernuansa SARA terjadi Tanjung Balai pada Jumat (29/7/2016) malam. Massa yang mengamuk membakar serta merusak sejumlah vihara dan klenteng serta sejumlah kendaraan di kota itu.

Aksi dipicu protes Meiliana terhadap suara azan dari Masjid Al Makshun di Jalan Karya, Tanjung Balai. Protes dan cara penyampaiannya menyinggung warga lain, dan kerusuhan pun terjadi.

Dalam kejadian itu, polisi menetapkan 20 tersangka. Sementara, sang pemicu kerusuhan Meiliana masih berstatus terlapor. Warga melaporkannya sebagai orang yang menistakan agama. (Bento)

MieayamMedan

Sungguh terlalu Meliana Pemicu Kerusuhan di Tanjung Balai Minta Maaf Kepada Masyarakat
0
8.8K
94
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.